NOVA.id - Setelah melahirkan, tentu kondisi fisik kita akan berubah.
Terutama, pada area vagina kita.
Dilansir dari Glamour.com, inilah 10 dampak tak terhindarkan yang terjadi pada vagina setelah melahirkan.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
1. Sakit pada Vagina
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, lebih dari 53 persen kelahiran membuat vagina sobek.
Selain itu, vagina dan perineum bisa terasa sakit selama 4 sampai 12 minggu.
Dalam beberapa kasus perlu operasi untuk memperbaiki kerusakan vagina yang sobek.
Walaupun tak sobek, vagina akan tetap mengalami memar pada perineum.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
2. Pendarahan Postpartum
Pendarahan setelah melahirkan atau dikenal dengan istilah postpartum terjadi selama 6 minggu.
Selama 10 hari pertama akan terjadi perdarahan berat dengan warna darah merah terang.
Pada tiga hari pertama akan ada gumpalan kecil sejumlah 1/4 dari total darah yang keluar.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Hal itu normal, karena tubuh kita menyimpan jaringan ekstra dan darah dari rahim yang disebut lokia.
Setelah sepuluh hari pertama, perdarahan melambat.
Kita akan terus mengeluarkan darah ringan sampai 6 minggu setelah melahirkan baik dengan proses kelahiran normal maupun caesar.
Baca Juga: 7,5 Tahun Dinantikan, Akhirnya Shandy Aulia Berikan Kabar Bahagia Kehamilan Pertamanya
3. Kontraksi Rahim (Kram)
Kita akan mengalami kram pada rahim atau involusi sebagai akibat penyusutan agar kembali ke ukuran normal.
Bagi ibu yang melahirkan pertama kali, rasa sakit dapat diabaikan.
Setelah kelahiran berikutnya, rasa sakit dapat lebih intens karena otot rahim telah kompromi.
Ini adalah hal positif yang menandakan tubuh melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Nah, kita bisa meredakan rasa sakit dengan dengan kompres hangat atau ibuprofen.
Kontraksi akan mereda dalam waktu sekitar tiga hari.
Baca Juga: Kenali, 4 Efek Samping Sakit Fisik terhadap Kesehatan Miss V
4. Berhenti Menstruasi
Ketika tubuh mulai berovulasi lagi, menstruasi bisa berbeda dari saat sebelum hamil.
Berterima kasih pada semua perubahan hormon tersebut.
Kita bisa mengalami menstruasi lagi dengan lebih ringan, atau justru lebih berat.
Baca Juga: Fakta Menarik dari LinkedIn: Usai Idulfitri, Banyak Orang Indonesia Ingin Pindah Kerja
5. Mengompol
Persalinan dapat melemahkan dasar panggul, sedangkan otot dasar panggul membantu mengendalikan kandung kemih.
Bisa jadi kita sukar menahan kencing dan mengomol setelah melahirkan, terutama dalam kegiatan seperti melompat, berlari, atau bahkan bersin dan tertawa.
Senam kegel dapat membantu mengatasi hal ini.
Baca Juga: Perbanyak Cinta Bikin Bahagia, Simak 5 Hubungan Cinta & Kesehatan Kita
6. Vagina Lebih Longgar
Vagina akan lebih longgar, walau secara bertahap akan kembali normal.
Namun, jika kita memiliki bayi yang sangat besar (atau memiliki banyak bayi), mungkin tidak kembali ke bentuk semula.
Kita bisa menggunakan tampon sebagai indikator, jika kita memasukkan tampon dan selalu terlepas, tandanya vagina sedikit lebih lebar dibanding sebelum melahirkan.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Anak Zaman Now di Bogor yang Bisa Menjadi Alternatif
Syukurnya, senam kegel dapat membantu mengencangkan dengan cepat.
Berlatih senam kegel lima menit sehari, tiga kali sehari, dapat mengubah kondisi tersebut.
Senam kegel dapat dilakukan sebelum dan sesudah persalinan juga.
Baca Juga: 6 Teknik Foreplay yang Bikin Bercinta Semakin Bergelora, Apa Saja?
7. Menunggu 6 Minggu untuk Berhubungan Seks
"Setelah seorang perempuan memiliki bayi, dibutuhkan sekitar enam minggu untuk vagina sembuh," ujar Pari Ghodsi, M.D.
Selama waktu itu, dilarang berhubungan seks agar kita dan vagina beristirahat setelah melahirkan.
"Penting bagi perempuan menyadari bahwa segala sesuatunya membutuhkan waktu," ujar Dr. Ghodsi.
Baca Juga: Lover, Album Baru Taylor Swift akan Rilis 23 Agustus Mendatang
8. Lemah Orgasme
Ketika kita kembali berhubungan seks, orgasme menjadi kurang kuat setelah melahirkan.
Dasar panggul yang lemah juga menyebabkan orgasme lemah, agar lebih sensitif lakukan senam kegel.
Pada waktunya, orgasme harus kembali seperti saat sebelum melahirkan.
Baca Juga: Dibanderol 6 Juta Rupiah, Ternyata Ini yang Menjadi Inspirasi Anting Tutup Botol Balenciaga
9. Vagina Kering Selama Menyusui
Setelah melahirkan akan terjadi defisiensi estrogen, yang menyebabkan kekeringan vagina.
Meski kekeringan hanya akan berlangsung hanya selama masa menyusui, kita bisa menggunakan pelumas untuk bisa berhubungan seks.
Kita juga bisa mendapatkan obat estrogen yang akan membantu mengurangi kekeringan.
Baca Juga: Ini Cara Alami Basmi Batuk Berdahak Kala Musim Pancaroba Datang
10. Perubahan Warna Bibir Vagina atau Labia
Vulva dan vagina kita sebelum dan sesudah melahirkan terlihat berbeda.
Kehamilan menyebabkan kenaikan estrogen dan progesteron, yang menyebabkan peningkatan aliran darah.
Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan labia menjadi gelap bahkan sedikit perubahan bentuk.
Baca Juga: Tak Kesampaian Jadi Dokter, Vidi Aldiano Jadi Guru Biologi Kekinian
Perubahan bentuk juga disebabkan oleh lonjakan dalam darah, labia mayora dapat menarik kembali, dan menyebabkan labia miyora lebih besar.
Dalam setiap perubahan, warna dan bentuk biasanya akan kembali ke normal ketika hormon dan tingkat aliran darah juga normal.
Sahabat NOVA, walaupun setidaknya ada 10 dampak pada vagina yang terjadi setelah melahirkan, kondisi ini adalah hal yang normal.
Namun bila kondisi justru memburuk atau tak wajar, segera kontrol pada dokter kepercayaan kita, ya! (*)