Berkat Umbi Porang, Mantan Pemulung Ini Sudah Bisa Berangkatkan Umrah Orang Sekampung

By Alsabrina, Selasa, 18 Juni 2019 | 18:57 WIB
Petani Porang (dok. kompas.com)

Tak mau sukses sendiri, Paidi tak pelit berbagi ilmu.

Ia membagi ilmu dari cara bertanam hingga memberikan informasi harga porang dengan membuat blog dan channel YouTube yang bisa diakses siapa pun.

"Saya buat tutorial di akun infoasalan atau paidiporang," ungkap Paidi.

Kurang lebih sudah puluhan video yang dibuat oleh Paidi untuk dibagikan pada netizen tentang bagaimana cara membudidaya tanaman porang.

Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Syahnaz Sadiqah Terkejut Lihat Janinnya

Tak hanya itu, Paidi juga berbagi ilmu langsung pada petani di kampungnya dengan membagikan bibit unggul gratis sebanyak 30 kilogram.

Harapannya, ilmu yang dibagikan di media sosial itu dapat menarik petani di mana pun untuk mengembangkan porang.

Apalagi, porang gampang dikembangkan dan mudah untuk dipasarkan.

Ditanya omzet yang ia dapatkan dari pengembangan porang di Desa Kepel, Paidi mengatakan sudah mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: Lika Liku Mantan Teman Duet Ratu, Maia Estianty Pernah Kasih Mulan Jameela Rumah Mewah di Kawasan Bintaro

"Sudah di atas satu miliar," kata Paidi.

Uang hasil panen porang tersebut juga tak dimakan Paidi sendiri. Dirinya pun memberangkatkan umrah bagi petani.

Dengan membagikan bibit unggul gratis sebanyak 30 kilogram, Paidi telah menghitung hasil panennya dalam jangka dua tahun bisa menghasilkan nilai jual seharga Rp 72 juta.

Dengan demikian uang hasil panen tersebut dapat digunakan untuk memberangkatkan umrah sepasang suami istri.

Baca Juga: Dul Jaelani Minggat dari Rumah Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Demi Maia Estianty: Aku Nangis Sambil Bawa Gitar

“Uang hasil panen itu bisa untuk memberangkatkan umrah pasangan suami istri. Tetapi kalau panen lebih dari itu, sisa uangnya kami berikan kepada petani,” ujar Paidi.

Paidi menyebutkan, sejauh ini sudah 15 petani yang berangkat umrah setelah mendapatkan bantuan 30 kg bibit bubil.

Harapan ke depan, makin banyak petani yang bertanam sehingga bisa berangkat umrah.

Baca Juga: Masuk Usia 7 Bulan, Keraton Yogyakarta Gelar Upacara Mitoni untuk Kehamilan GKR Hayu