Ortu, Harus Awasi Anak di Bawah Usia 13 Tahun untuk Live di Youtube! (Nextren Grid)
NOVA.id - YouTube, media sosial (medsos) yang paling banyak dimainkan penduduk Indonesia menurut Survei We are Social mengumumkan peraturan baru.
Aturan baru tersebut terkait fitur live streaming yang berhubungan dengan anak-anak.
Demi perlindungan anak dari ekploitasi, orang tua harus mengawasi anak usia di bawah usia 13 ketika live streaming YouTube melalui aplikasi maupun browser.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Diumumkan melalui blog YouTube resmi, ketika melakukan pendaftaran akun pengguna di bawah umur juga harus dibuatkan oleh orang tua mereka.
YouTube mengklaim saat ini mereka sudah menggunakan teknologi machine learning untuk mencegah pelanggaran aturan tersebut.
Hukuman bagi akun yang melanggar kebijakan tersebut adalah dicabut hak untuk melakukan live streaming.
Baca Juga: Transformasi Gaya Lee Min Ho Jadi Anak Sekolahan hingga Berseragam Tentara
Beberapa konten yang juga terdapat anak di bawah umur secara otomatis juga akan dihapus oleh machine learning Youtube.
Aturan baru ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harvard Berkman Klein Center for Internet and Society tentang eksploitasi anak.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa bila sudah menyaksikan sebuah video atau konten tentang anak-anak, maka secara otomatis alogaritma YouTube akan merekomendasikan video dengan konten yang sama.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Beri Pesan Menyentuh untuk Putra Sambungnya yang Beranjak Dewasa
Hal inilah yang dapat memicu ekploitasi anak yang menjurus hingga pelecehan seksual hingga pada tahun 2017, YouTube pernah menurunkan jutaan video tidak pantas tentang anak-anak.
Tidak berhenti di situ, awal 2019 YouTube memulai untuk menonaktifkan kolom komentar pada video yang menayangkan anak-anak.
Tercatat lebih dari 400 kanal yang telah ditindak oleh YouTube pada awal 2019. (*)
Artikel ini telah tayang di laman nextren.grid.id dengan judul Pengguna Youtube di Bawah 13 Tahun Harus Live Ditemani Orangtua
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira
Survei We are Social menyebutkan penduduk Indonesia yang aktif bermain media sosial (medsos) mencapai 150 juta orang. Dari beragam jenis medsos, Youtube yang paling banyak dimainkan, terutama untuk memutar musik. Selain Youtube, medsos yang banyak digunakan orang Indonesia adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Menurut survei, setiap pengguna rata-rata memiliki 11 akun medsos, dengan lama berselancar sekitar tiga jam per hari. Kebanyakan pengguna medsos di Indonesia berusia antara 18-34 tahun, dan lebih dari setengahnya adalah laki-laki. Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira
Survei We are Social menyebutkan penduduk Indonesia yang aktif bermain media sosial (medsos) mencapai 150 juta orang. Dari beragam jenis medsos, Youtube yang paling banyak dimainkan, terutama untuk memutar musik. Selain Youtube, medsos yang banyak digunakan orang Indonesia adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Menurut survei, setiap pengguna rata-rata memiliki 11 akun medsos, dengan lama berselancar sekitar tiga jam per hari. Kebanyakan pengguna medsos di Indonesia berusia antara 18-34 tahun, dan lebih dari setengahnya adalah laki-laki. Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira
Survei We are Social menyebutkan penduduk Indonesia yang aktif bermain media sosial (medsos) mencapai 150 juta orang. Dari beragam jenis medsos, Youtube yang paling banyak dimainkan, terutama untuk memutar musik. Selain Youtube, medsos yang banyak digunakan orang Indonesia adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Menurut survei, setiap pengguna rata-rata memiliki 11 akun medsos, dengan lama berselancar sekitar tiga jam per hari. Kebanyakan pengguna medsos di Indonesia berusia antara 18-34 tahun, dan lebih dari setengahnya adalah laki-laki. Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira
Survei We are Social menyebutkan penduduk Indonesia yang aktif bermain media sosial (medsos) mencapai 150 juta orang. Dari beragam jenis medsos, Youtube yang paling banyak dimainkan, terutama untuk memutar musik. Selain Youtube, medsos yang banyak digunakan orang Indonesia adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Menurut survei, setiap pengguna rata-rata memiliki 11 akun medsos, dengan lama berselancar sekitar tiga jam per hari. Kebanyakan pengguna medsos di Indonesia berusia antara 18-34 tahun, dan lebih dari setengahnya adalah laki-laki. Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira
Survei We are Social menyebutkan penduduk Indonesia yang aktif bermain media sosial (medsos) mencapai 150 juta orang. Dari beragam jenis medsos, Youtube yang paling banyak dimainkan, terutama untuk memutar musik. Selain Youtube, medsos yang banyak digunakan orang Indonesia adalah Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Menurut survei, setiap pengguna rata-rata memiliki 11 akun medsos, dengan lama berselancar sekitar tiga jam per hari. Kebanyakan pengguna medsos di Indonesia berusia antara 18-34 tahun, dan lebih dari setengahnya adalah laki-laki. Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia" ,
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-1-di-indonesia Penulis: Tim Redaksi Editor: Aria W. Yudhistira