Suhu Beberapa Daerah di Indonesia Menjadi Lebih Dingin, Bahkan Dieng Capai Minus 11 Derajat, Ini Penjelasan BMKG

By Hinggar, Senin, 24 Juni 2019 | 12:58 WIB
Suhu Beberapa Daerah di Indonesia Menjadi Lebih Dingin, Bahkan Dieng Capai Minus 11 Derajat, Ini Penjelasan BMKG (kompas.com)

NOVA.id - Beberapa hari ini suhu udara di beberapa daerah di Indonesia dirasa cukup dingin daripada biasanya.

Di beberapa dataran tinggi seperti di Dieng dan Bromo bahkan muncul embun beku karena suhu udara yang begitu rendah.

Meski tak ada hujan yang turun beberapa daerah memang mengalami suhu dingin.

Baca Juga: Hamburkan Ribuan Dolar Demi Buang Beberapa Tulang, Begini saat Krisdayanti Pamerkan Wajah Aslinya

Bahkan pada Senin, (24/06) pagi di dataran Dieng suhu udara mencapai minus  11 derajat celsius.

Suhu udara terendah itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB di kompleks Candi Arjuna.

Pada bulan ini tercatat menjadi waktu dengan suhu terendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya menurut Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi.

Baca Juga: Direspon Singkat Anaknya Soal Pilihannya, Deddy Corbuzier: Saya Bukan Jadi Musuh Keluarga

"Bulan ini memang suhu di Dieng tercatat termasuk yang paling rendah. Tahun-tahun sebelumnya (suhu serendah ini) sepertinya pernah karena kalau malam di Dieng memang cenderung lebih dingin," ujar Setyoajie dikutip dari kompas.com.

Suhu dingin ini akan bisa menjadi lebih rendah saat memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Lalu, apa penyebab suhu udara di Indonesia menjadi lebih dingin meski memasuki musim kemarau?

Baca Juga: Promosikan Usaha Barunya, Bentuk Tubuh Muzdalifah Setelah 2 Bulan Menikah Malah Jadi Sorotan

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Staklim Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan, ada tiga penyebab udara dingin yang terjadi beberapa waktu ini.

Pertama, karena pengaruh dari angin monsoon Australia, yang membawa udara yang dingin dan kering.

"Angin yang bertiup melewati Indonesia ini juga disebut sebagai Monsoon Dingin Australia," jelas Sigit, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja.

Baca Juga: Akui Bertengkar, Ussy Sulistiawaty Komentari Andhika Pratama: Permukaan Tenang, Dalamnya Bergejolak

 

 

Kedua, sedikitnya awan juga membuat suhu lebih dingin.

Jika ada awan, maka sinar matahari ke bumi akan tertahan, namun karena sedikitnya awan maka panas juga turut hilang dan kembali ke luar angkasa.

Ketiga, saat ini Australia memasuki musim dingin, dan puncaknya akan terjadi pada Juli, Agustus dan September.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Nana Mirdad dan Andrew White Pilih Mundur Main Sinetron dan Tinggal di Bali Setelah Menikah

"Sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkam musim hujan," ujar Muhamad Iid peneliti dari cuaca dan iklim BMKG Provinsi Jawa Barat. (*)