Peneliti: Total Plastik yang Mungkin Termakan Manusia Tiap Minggunya Sebesar Kartu Kredit

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 26 Juni 2019 | 15:28 WIB
Peneliti: Total Plastik yang Mungkin Termakan Manusia Tiap Minggunya Sebesar Kartu Kredit (istock)

NOVA.id – Isu soal limbah plastik kini begitu disoroti.

Polusi yang diakibatkan oleh beragam produk berbahan plastik ini bisa jadi ikut menjadi pengaruh buruk secara langsung maupun tak langsung pada tubuh kita.

Penelitian yang dilakukan oleh WWF International pada Rabu, (26/06) mengungkapkan bahwa ada kemungkinan plastik yang masuk dalam pencernaan manusia setidaknya seberat 5 gram setiap minggunya.

Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor

Angka tersebut sebanding dengan berat sebuah kartu kredit, seperti yang dijelaskan dalam penelitian tersebut, dilansir dari laman Reuters.

Sementara penelitian oleh University of Newcastle di Australia menyebutkan bahwa alasan terbanyak masuknya partikel plastik dalam pencernaan kita adalah dari minuman.

Namun yang tak kalah penting, sumber lainnya yang juga banyak ditemukan adalah dari kerang-kerangan, yang juga telah mengonsumsi plastik sehingga juga berdampak bagi kita yang memakannya.

Baca Juga: Dicerai Anna Marisa 9 Tahun Silam, Gugun Gondrong Dikabarkan Siap Lepas Status Dudanya

 

"Sejak 2000 hingga saat ini, produksi plastik di dunia sudah sebanyak produksi pada tahun-tahun sebelumnya. Sepertiganya, telah mencemari alam," jelas penelitian tersebut.

Rata-rata manusia bisa mengonsumsi 1.769 partikel plastik setiap minggunya hanya dari konsumsi minuman saja, menurut penelitian tersebut.

Jumlah dari polusi plastik ini bervariasi tergantung dari lokasinya, namun tak ada satupun tempat yang tak tercemar.

Fakta tersebut juga diungkapkan dalam penelitian terkait, yang telah diuji berdasarkan 52 penelitian lainnya.

Baca Juga: Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Ajak 100 Raja dari Berbagai Daerah untuk Perkuat Identitas Indonesia

Di Amerika Serikat, 94,4% sampel air keran (yang bisa diminum) mengandung serat plastik, dengan rata-rata 9,6 serat per liternya.

Air di Eropa lebih tidak tercemar, hanya ditemukan serat plastik pada 72,2% sampel dan hanya 3,8% serat per liternya.(*)