NOVA.id - Kehidupan Vanessa Angel kembali jadi sorotan publik usai bebas dari tahanan.
Selama 5 bulan, aktris FTV ini menjalani hukuman kurung di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.
Rona bahagia terlihat dari wajahnya kala bebas dari penjara para Minggu, (30/06) kemarin.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Tak dijemput sang ayah, Doddy Sudrajat, Vanessa Angel justru terlihat memeluk sang tante, Reni Setyawan.
Sang kuasa hukum, Milano Lubis juga terlihat hadir mendampingi dengan setia.
Namun baru-baru ini, kedekatan Milano Lubis dan sang klien justru dikabarkan mulai terjerat asmara.
Baca Juga: Galih Ginanjar dan Rey Utami Saling Menyalahkan, Hotman Paris: Ikan Asin Dibawa ke Dokter?
Melansir dari Grid.id, begini jawaban dari Milano Lubis saat ditanya soal hubungannya dengan Vanessa Angel saat ini.
"Itu dia tuh, aku yang pagi-pagi ada hubungan apa sama Vanessa," ujar Milano Lubis, Rabu, (03/07).
"Sejauh ini kita antara klien saja. Hubungan spesial itu nggak ada, maksudnya masih biasa-biasa saja.
Baca Juga: Demi Tampil Muda Bak Seusia Fadel Islami, Muzdalifah Rela Suntik Botox, Hasilnya Instan?
Saya nggak tahu siapa yang menghembuskan, masih profesionalah," imbuh Milano Lubis.
Milano Lubis mengaku kaget dengan kabar tersebut.
Dirinya juga mengaku dekat dengan mantan kekasih Vanessa Angel.
Baca Juga: Tak Pernah Terlepaskan, Annisa Pohan Perlihatkan Senjata Milik Ani Yudhoyono Semasa Hidup
Baca Juga: Turuti Permohonan Angelina Sondakh Bawa Anak-Anak ke Makam Adjie Massaid, Brotoseno: Saya Turuti!
"Kaget juga sih, tapi nggaklah, intinya kita berteman. Aku sama Bibi juga deket, malah rencananya mau sepedaan nanti sore sama Putra," sambungnya.
Kini, sang kuasa hukum menuturkan jika kliennya ingin kembali fokus berkerja.
"Intinya Vanessa masih fokus sama kerjaan dia, memperbaiki hidup. Terus ke depannya mau sekolah lagi.
Dia cita-cita mau jadi pengacara, karena kasus ini biar, bisa bantu orang, seperti aku bantu dia. Dia pingin bisa bantu orang-orang yang terdzolimi," pungkasnya. (*)