NOVA.id - Berbagi ASI atau donor ASI merupakan tindakan mulia yang patut dicontoh.
Sarwendah, istri dari Ruben Samuel Onsu atau Ruben Onsu pun donorkan ASI-nya.
Wah, seperti apa ceritanya?
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Punya hati yang mulai, Sarwendah rela donorkan ASI di Human Milk Bank, Singapore.
Diketahui untuk menjadi pendonor ASI tidak boleh sembarangan.
Bahkan dijelaskan Sarwendah dalam postingan instagramnya pada 5 Juli 2019 sebagai berikut.
Baca Juga: Dihipnotis, Ini Kata Hati Raffi Ahmad pada Yuni Shara yang Belum Tersampaikan: Kenapa Musuhan, Mbak?
"Untuk menjadi pendonor ASI sudah pasti harus melewati proses yang panjang untuk bisa di pastikan kalau ASI bagus dan di nyatakan berhasil untuk bisa jadi pendonor ASI, semoga bisa banyak membantu anak-anak ASI lagi yaa." Tutur Sarwendah
Sarwendah pun merasa bersyukur bisa kembali menjadi pendonor ASI dan menyatakan Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu menjadi banyak saudara.
Diketahui, Sarwendah juga pernah mendonorkan ASI-nya pada 2016.
Baca Juga: Ingin Solo Traveling ke Surabaya? Ini 5 Destinasi Ramah Perempuan
Setelah melakukan pemeriksaan darah seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C menunjukkan hasil negatif, Sarwendah pun berkesempatan menjadi donor ASI yang diberikan kepada beberapa rumah sakit, ada juga sekitar 20 orang yang mengambil langsung.
Donor ASI pertama di tahun 2016 tersebut ia prioritaskan untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, atau berusia di atas 6 bulan tapi dengan kondisi medis tertentu.
Salutnya, Sarwendah Tan yang baru melahirkan anak keduanya Thania Putri Onsu pada tanggal 5 Juni 2019 lalu kembali memilih menjadi pendonor ASI dengan syarat yang lebih rumit di Singapore.
Baca Juga: Tak Tahu Pablo Benua Derita Penyakit Ganas, Rey Utami Rela Dinikahi: Awalnya Lihat Hartanya!
Diketahi dari KKH.com, untuk jadi pendonor ASI ada banyak pantangan, yakni tidak boleh merokok, tidak menggunakan obat-obatan atau zat terlarang, tidak mengonsumsi lebih dari dua minuman beralkohol per hari, tidak mengkonsumsi tiga atau lebih cangkir kopi, teh, atau minuman stimulan kafein lain per hari termasuk cola dan stimulan minuman ringan.
Selain itu tidak boleh tinggal di atau bepergian ke Inggris antara 1980 dan 1996 dalam kumulatif waktu 6 bulan, dan tidak menderita HIV, Hepatitis B, dan C atau sifilis.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)