NOVA.id - Hubungan Aming dan Evelin Nada lagi-lagi menarik perhatian kita setelah keduanya resmi balikan usai bercerai.
Tak hanya itu, Aming dan Evelin pun sering menampilkan kemesraaan di hadapan publik yang juga banyak disukai warganet.
Namun, baru-baru ini terdengar kabar jika Aming kembali memutuskan Evelin secara sepihak padahal keduanya sudah rencanakan pernikahan.
Baca Juga: Kisah Eko, Orang Pertama yang Temukan Jasad Thoriq, Berawal dari Pohon Patah
Nah, Sahabat NOVA, kisah asmara balikan dengan mantan seperti Aming dan Evelin ini memang sering dialami oleh kita.
Tapi, apakah balikan mantan itu akan berbuah manis?
Menjalin hubungan kembali bersama mantan memang sering menjadi pilihan bagi kita yang sulit move on.
Baca Juga: Kenali Saturnus, Planet Terbesar Kedua di Tata Surya dan Alami Hujan Berlian!
Selain sulit move on dan masih sayang, menjalin hubungan kembali bersama mantan kekasih juga dinilai menjadi cara paling simpel untuk tidak merasa kesepian.
Tentunya, menjalin hubungan kembali bersama mantan kekasih membuat kita tak perlu bersusah payah untuk mengenal orang baru.
Tapi, menurut para ahli menjalin hubungan bersama mantan bisa membuat mental kita terganggu lo.
Baca Juga: Cerai 4 Kali, Elly Sugigi Pamer Berondong Baru Asal Pakistan, Seperti Tukang Cendol?
Ingin menghindari rasa kesal yang akhirnya mengakhiri suatu hubungan adalah wajar, tetapi sekarang bahkan sains mendukung menyuruh kita lebih baik menjauh dari mantan.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa hubungan yang putus nyambung itu merupakan hubungan beracun.
Ditemukan bahwa 60 persen orang dewasa (tiga dari setiap lima dari kita) telah berada dalam hubungan yang putus nyambung pada tahap tertentu.
Data ni diteliti dari 545 orang dewasa, sebuah tim di University of Columbia-Missouri mengidentifikasi hubungan antara hubungan putus nyambung, tingkat kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi.
Para peneliti menyimpulkan bahwa akumulasi transisi hubungan dapat menciptakan kekacauan tambahan bagi individu.
Dalam bahasa Inggris yang sederhana, itu berarti bahwa putus terus-menerus menyebabkan sakit hati ekstra, yang sejujurnya sudah Sahabat NOVA ketahui.
Baca Juga: Bongkar Kebohongan Barbie Kumalasari, Mr Puisi Singgung Soal Kejujuran
"Ingatlah bahwa mengakhiri hubungan beracun adalah ok,"
"Jika hubunganmu tidak bisa diperbaiki, jangan merasa bersalah meninggalkan kesehatan mental atau fisikmu," kata asisten profesor Kale Monk kepada Science Daily. (*)