Bangun Kembali Keluarga, Ibu Tunggal Bukan Momok Menakutkan!

By Siti Sarah Nurhayati, Kamis, 11 Juli 2019 | 20:00 WIB
Single Moms Indonesia Wadah Bagi Ibu Tunggal Berbagi Cerita. (Dok. Single Moms Indonesia)

NOVA.id - Komunitas Single Moms Indonesia, salah satu komunitas yang menaungi ibu tunggal, hadir dengan misi ingin merangkul dan mengajak perempuan kembali menata rumah tangganya setelah menjadi ibu tunggal.

Misi tersebut dijalankan tanpa memandang latar belakang.

Apalagi, status sebagai single mom atau janda masih jadi momok bagi sebagian perempuan.

Kadang juga, kondisi psikologis sebagai single mom bisa terganggu, hingga mengabaikan anak.

Baca Juga: Akui Pernah Bingung Mengurus Anak, Mona Ratuliu Lakukan Hal Ini

“Kita punya tagline rebuilding family, karena kita percaya family itu, apapun bentuknya itu tetap keluarga. Walaupun hanya ibu dan anak, berdua saja. Mereka tetap keluarga,” ungkap Maureen Hitipeuw, pendiri komunitas Single Moms Indonesia.

Komunitas SMI menjadi jawaban bagi perempuan yang masih kalut, merasa dunianya runtuh, dan belum menerima kenyataan sebagai ibu tunggal.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Kita Masih Kangen Mantan Pacar Padahal Sering Disakiti dan Telah Putus Hubungan

Lewat komunitas ini, para single mom bisa berbagi cerita, berbagi pengalaman, saling memberi masukan, tanpa tendensi apa pun.

Rupanya bukan hanya masalah pemberdayaan ibu tunggal semata yang penting untuk dilakukan, emotional healing juga penting bagi mereka yang baru menjadi ibu tunggal.

Komunitas ini pun sering mengadakan workshop bagi ibu tunggal dan anggota baru sebagai fokus utamanya, karena mereka masih berada di masa sulit menghadapi kenyataan.

Baca Juga: Rehat Medsos, Cinta Laura Ngetwit: Poligami itu Kekerasan terhadap Perempuan

“Kita ada trauma healing dengan live coach, karena itu penting ya bagi ibu tunggal secara emosional. Mereka menyembuhkan dirinya dulu supaya kuat.”

“Nanti kalau sudah kuat, dia bisa membimbing anak-anaknya dengan lebih baik,” tambah Maureen.

Tak hanya itu, financial workshop juga rutin diadakan untuk pembelajaran ibu tunggal dalam mengurus keuangan rumah tangga, karena kan mereka harus memikul beban sendiri.

Selain itu, SMI juga mengadakan kelas menulis bagi anggotanya, sehingga bisa dijadikan terapi pasca perceraian.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-21, Ini Beda Perilaku Ashanty dan Krisdayanti pada Aurel

“Ada juga kelas pembuatan keju. Tapi kebanyakan lebih ke emotional healing, karena anggota kita masih sangat membutuhkan itu,” kata Maureen yang hobi menulis ini pelan.

Sayangnya, meski sudah difasilitasi platform Facebook, Maureen mengaku beberapa anggotanya masih sulit dijangkau, karena lokasinya di pelosok daerah.

“Karena keterbatasan internetnya. Jadi kalau streaming video, yang di daerah agak susah. Kita mesti mencari cara yang tepat, yang bisa diakses oleh semua,” tutup Maureen. (*)