Cerita Zara JKT 48 Pakai Perut Palsu hingga Sempat Muncul Petisi Boikot, Ini 7 Fakta Film Dua Garis Biru

By Winggi, Jumat, 12 Juli 2019 | 11:43 WIB
Cerita Zara JKT 48 Pakai Perut Palsu hingga Sempat Muncul Petisi Boikot, Ini 7 Fakta Film Dua Garis Biru (dok. NOVA | Afri Prasetyo)

NOVA.id - Film remaja Dua Garis Biru akhirnya tayang sejak Kamis, 11 Juli 2019 kemarin di seluruh bioskop Tanah Air.

Film ini dimainkan oleh artis-artis muda berbakat seperti Zara JKT 48 dan juga Angga Aldi Yunanda.

Bukan hanya bintang remaja, film garapan sutradara Gina S Noer ini juga menghadirkan artis dan juga aktor papan atas yakni Dwi Sasono, Lulu Tobing, Maisha Kanna, dan Rachel Amanda Aurora.

Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor

Resmi tayang, sebelumnya film Dua Garis Biru ini sempat menuai kontroversi.

Melansir Tribunnews.com, berikut 7 fakta dari film Dua Garis Biru.

Baca Juga: Dapat Hadiah Mobil Mewah dari Ashanty dan Anang, Aurel Ungkap Curahan Hatinya

1. Sinopsis

Bima yang diperankan Angga Aldi Yunanda dan Dara yang dimainkan Zara JKT 48, merupakan sepasang kekasih yang masih duduk di bangku SMA.

Mereka saling melengkapi dengan perjalanan cinta penuh tawa.

Sampai akhirnya, mereka melanggar batas yang menyebabkan Dara hamil.

Bima dan Dara harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.

Dua garis biru yang ditunjukkan Dara membuat hubungan mereka berubah seketika.

Tak hanya sekadar cinta anak remaja yang berbunga-bunga tapi beragam masalah mulai muncul.

Bukan hanya antara Dara dan Bima tapi juga keluarga mereka.

Baca Juga: Gaya Seksi Ayu Ting Ting Curi Perhatian Saat Liburan Bareng Anak

Seperti apa kisah serunya?

2. Muncul petisi boikot Film Dua Garis Biru

Melansir Tribunnews dari laman Hai, film Dua Garis Biru sempat mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak.

Bahkan sempat muncul petisi yang digagas oleh Gerakan Profesionalisme Mahasiswa Keguruan Indonesia (Garagaraguru).

Petisi ini diunggah melalui situs Change.org dan mengajak masyarakat untuk tidak meloloskan film Dua Garis Biru karena dianggap menjerumuskan generasi muda.

Namun anehnya, petisi itu muncul jauh sebelum film Dua Garis Biru tayang di bioskop.

Garagaraguru menilai bahwa ada sebagian scene dalam trailer yang menunjukkan situasi pacaran yang di luar batas.

Baca Juga: Populer dan Tajir di Era 90-an, Penyanyi Ini Rela Jadi Tukang Sapu Demi Sambung Hidup

Beberapa scene di trailer menunjukkan proses pacaran sepasang remaja yang melampaui batas, terlebih ketika menunjukkan adegan berduaan di dalam kamar yang menjadi rutinitas mereka.

Scene tersebut tentu tidak layak dipertontonkan pada generasi muda, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa tontonan dapat mempengaruhi manusia untuk meniru dari apa yang telah ditonton," tulis keterangan dalam petisi.

Hingga Rabu (01/05), petisi ini telah ditandatangani oleh 180 dari 200.

Namun ketika Tribunnews melusuri kembali lewat situs Change.org, petisi tersebut sudah tidak ada.

Justru yang terlihat yakni sebuah petisi tandingan yang mengajak masyarakat untuk meloloskan film ini agar tayang di bioskop.

Petisi ini dimulai oleh pemilik akun Rival Rasjid sekitar dua bulan lalu.

Hingga berita ini diturunkan, sudah ada 252 orang yang menandatangani petisi ini.

Baca Juga: Gadis Ini Divonis Meninggal dalam Kondisi Hamil, Tak Disangka Muncul Suara Ini Setelah 1 Hari Dimakamkan

3. Film Lulu Tobing setelah 7 tahun vakum

Setelah sempat vakum selama 7 tahun akhirnya Lulu Tobing kembali ke dunia perfilman.

Dalam Dua Garis Biru ia berperan sebagai Rika, yang merupakan ibu Dara.

Film terakhir yang dibintangi Lulu Tobing sebelum 'ngumpet' adalah Negeri 5 Menara di tahun 2012.

"Ada beberapa tawaran selama ngumpet kemarin."

"Memang ada kerinduan dan timing casting dari Gina S Noer pas. Akhirnya, ayo deh berkarya lagi," ujar Lulu dalam jumpa pers di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/06) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Rumah Rey Utami Digeledah, Kasus Lain Pablo Benua Justru Terungkap

Lulu mengatakan, tujuh tahun tidak berakting sempat membuatnya kikuk.

Dia mengaku perlu adaptasi kembali.

"Ibaratnya tujuh tahun enggak dipanasin mesinnya. Gina luar biasa arahkan emosi aku yang jarang main ini."

"Keputusan yang tepat ada diproduksi ini," ujar Lulu.

Dia mengaku perlu adaptasi kembali.

"Ibaratnya tujuh tahun enggak dipanasin mesinnya. Gina luar biasa arahkan emosi aku yang jarang main ini."

"Keputusan yang tepat ada diproduksi ini," ujar Lulu.

Baca Juga: Mendapatkan Bipolar Disorder dari Sang Ayah, Marshanda Punya Cara agar Anaknya Tak Mengalami Hal yang Sama

 

4. Debut Gina S Noer sebagai sutradara

Penulis skenario Gina S Noer (33) menjalani debutnya sebagai sutradara lewat film berjudul Dua Garis Biru.

Hal itu diketahui setelah istri dari penulis skenario Salman Aristo tersebut mengunggah sebuah foto pada akun Instagram-nya, @ginasnoer, yang dikutip dari Kompas.com, Senin (18/02).

"DUA GARIS BIRU dari skenario dan debutnya sebagai sutradara @ginasnoer," tulis Gina.

Pada foto lainnya, Gina mengunggah sebuah foto syukuran sebelum melakukan proses syuting.

Tampak sederet pemain juga hadir dalam acara tersebut.

Sebagian foto lain memperlihatkan para pemain sedang menjalani proses workshop.

"Mohon doanya agar shootingnya berjalan lancar dan menyenangkan, juga akan jadi karya yang diberkahi," tulis Gina.

Baca Juga: Begini Cara Ciptakan Momen Menyenangkan dengan si Kecil Tanpa Gadget

5. Skenario ditulis sejak 2009

Gina S Noer mengatakan ia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan skenario Dua Garis Biru.

"Dua Garis Biru ini pertama kali ditulis ini sekitar tahun 2009, nah pas 2010 saya selesai menulis skenario draf pertamanya."

"Akhirnya stop di situ, berhenti menulis selama 8 tahun," kata Gina dilansir dari Kompas.com

Atas saran produser Chand Parwez, Gina kemudian melanjutkan skenario Dua Garis Biru.

"Akhirnya pada akhir tahun 2018 mulai nulis lagi untuk naskah film ini."

"Delapan tahun dipikirin dan butuh waktu dua hari untuk selesaikan draf pertamanya. Nah, dikeluarin semua ide deh di situ," imbuh Gina.

Tak terbayang #DuaGarisBiru yang gue mulai tulis 2010, hiatus lamaaa, dan selalu setia ditungguin Pak @chandparwez Malah jadi awal perjalanan menyenangkan sebagai sutradara. Semoga ini jadi proses learn, unlearn, & relearning proses bercerita dalam film yang seru. ⁣Terima kasih lagi Pak @chandparwez Pak @fiazservia dan seluruh tim @starvisionplus @wahana.kreator

Baca Juga: Sebelum Wafat, Adjie Massaid Sudah Prediksi Angelina Sondakh Jadi Tersangka: Malu Sebagai Suami

6. Zara JKT 48 gunakan perut palsu

Dalam Dua Garis Biru Adhisty Zara atau yang lebih dikenal sebagai Zara JKT48 berperan sebagai Dara.

Dara adalah seorang remaja 17 tahun yang hamil dalam film terbarunya.

Untuk mendalami perannya sebagai Dara di film Dua Garis Biru, Zara harus berlatih memakai perut palsu sepanjang proses syuting film .

"Sebenarnya memakai perut palsu itu salah satu cara mendalami karakter juga," kata Zara dilansir dari laman yang sama (20/06).

Zara menuturkan, kebiasaan memakai perut palsu itu rupanya mempengaruhinya di luar syuting.

Misalnya ia jadi berjalan lebih pelan dengan kaki lebih terbuka seperti orang hamil.

Selain itu, Zara juga mempelajari perasaan dan tindak-tanduk perempuan hamil dengan bertanya kepada ibunya atau artis-artis senior yang berada di lokasi syuting.

Menurut Zara, karakter Dara memiliki kemiripan dengan dirinya karena itu ia bisa dengan cepat mendalami dan merasa nyaman dengan peran itu.

Baca Juga: Jarang Terekspos, Inilah Sosok Ibu Kandung Gading Marten yang Cantik dan Berkelas

7. Chand Parwez sempat inginkan sutradara lain

Produser rumah produksi Starvision Plus, Chand Parwez Servia membutuhkan waktu lama untuk menyakinkan Gina agar bersedia menyutradari film ini.

Sebelumnya, satu dekade lalu, Parwez pernah menginginkan sutradara Angga Dwimas Sasongko untuk mengarahkan film Dua Garis Biru.

"Setelah lama tidak dikerjakan, akhirnya saya yakinkan Gina untuk dijadikan film."

"Kami rapikan skenarionya karena yang paling paham akan marwah cerita itu ya dia," ujar Parwez.

"Akhirnya saya yakinkan yang pada saat pertama Gina enggak yakin."

"Periode dia menunggu, periode dia belajar sampai akhirnya dia siap," sambung Parwez.

Nama Gina sudah dikenal di industri film Tanah Air sebagai penulis skenario.

Beberapa film yang skenarionya ditulis oleh Gina antara lain Habibie & Ainun, Posesif, Kulari ke Pantai, Keluarga Cemara, dan beberapa film lain. (*)

Artikel ini sudah pernah tayang di laman Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Film Dua Garis Biru, Skenario Ditulis Sejak 2009 hingga Sempat Muncul Petisi Boikot Film ini