NOVA.id - Ukuran penis pasangan sering kali membuat kita jadi kecil hati dan merasa tidak puas saat bercinta.
Padahal, menurut dr. Boyke, SpOG, MARS, dari Klinik Pasutri, menjelaskan jika ukuran penis bukanlah segalanya.
Apalagi ukuran penis orang Indonesia memang lebih kecil jika dibandingkan ras-ras lainnya.
Baca Juga: Wah, Sengatan Lebah Bisa Membuat Wajah Berkilau dan Bercahaya!
Ukuran penis orang Indonesia itu rata-rata 12-14 cm ketika ereksi.
”Semuanya itu sudah disesuaikan, ukuran penis mereka (orang asing) besar karena memang faktor biologisnya sudah begitu,” jelasnya di Tabloid NOVA edisi 1584.
Ketidakpuasan ini sebenarnya dikarenakan kurangnya pengetahuan kita terhadap seksualitas yang mendalam.
Sehingga, kita memikirkan jika semakin besar penis akan semakin nikmat rasanya.
Baca Juga: Info Wisata Pulau Rinca Nusa Tenggara Timur, yang Dikunjungi Jokowi!
“Itu sama sekali tidak benar,” tegas Boyke.
Hal tersebut dikarenakan, g-spot atau titik orgasme di dalam vagina bisa dicapai oleh berbagai ukuran penis.
Hanya saja, membuat perempuan mencapai klimaks bukanlah hal mudah.
Baca Juga: Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mulai Berkencan Kembali Setelah Bercerai
“Banyak dari mereka juga akhirnya menghina ukuran pasangan, sehingga pasangan juga minder,” jelasnya.
Belum lagi kalau ternyata pasangan pasangan punya gaya hidup kurang sehat.
Kemungkinan apa yang akan terjadi?
Difungsi ereksi yang membuat penis menjadi tidak keras.
Tak hanya untuk penis kecil, penis besar pun bisa mengidap penyakit ini.
Baca Juga: Merasa Tak Pernah Puas Saat Bercinta dengan Pasangan? Lebih Baik Bilang ke Suami
Penyebab utamanya, rokok.
Nikotin yang terkandung dalam rokok rupanya dapat menyumbat pembuluh darah yang mampu menghambat perkembangan penis.
Keras atau tidaknya penis memang dipengaruhi dengan kelancaran pembuluh darah saat bercinta. Tentunya, semakin lancar akan semakin keras.
Sehingga, “Perokok itu biasanya punya penis lebih kecil dibandingkan orang yang tidak merokok,” ujar Boyke.
Selain merokok, mengonsumsi obat-obatan tertentu dan alkohol juga bisa mempengaruhinya.
“Jika orang tersebut aktif mengonsumsi alkohol, maka itu akan kena liver. Dari sanalah, penis akan lembek juga,” jelasnya. (*)