Sering Sakit Kepala dalam Jangka Waktu Lama? Hati-Hati Gejala Kanker Otak!

By Alsabrina, Jumat, 19 Juli 2019 | 22:00 WIB
Sakit kepala berat (AlessandroPhoto)

NOVA.id - Sakit kepala ataupun pusing merupakan keluhan yang biasa dialami kebanyakan orang.

Walau sebagian besar bisa sembuh sendiri, namun keluhan sakit kepala dalam jangka waktu lama perlu diwaspadai.

Sakit kepala yang makin berat bisa jadi merupakan gejala tumor atau kanker otak.

Baca Juga: Sandingkan Potretnya dengan Anak Kandung Galih Ginanjar, Sonny Septian Ungkap Pesan Haru

Untuk memastikannya memang perlu dilakukan pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) di rumah sakit.

Menurut penjelasan dokter spesialis bedah saraf Made Agus M Inggas, gejala kanker otak sebenarnya tidak ada yang khas.

"Gejalanya bisa sama dengan gejala maag, selalu sakit kepala, mual, muntah.

Baca Juga: Terkuak, Ini 4 Pria Selingkuhan Putri Diana saat Masih Bersama Pangeran Charles, Salah Satunya Diduga Ayah Biologis Pangeran Harry

"Tapi, ada juga pasien yang gejalanya migren, kadang vertigo, kadang sakit kepala di pagi hari. Sangat bervariasi," ujarnya ketika ditemui di MRCCC Siloam Semanggi (25/6/2019).

Walau demikian, menurut Made, sakit kepala yang terus-menerus dan makin buruk, harus segera dicek.

“Misalnya kalau biasanya sakit kepala dikasih obat sudah sembuh, sekarang obatnya tidak mempan. Berarti kan progresif, ada sesuatu yang tidak normal.

Baca Juga: Beberkan Fakta Baru Kasus Vlog Ikan Asin, Farhat Abbas Yakin Barbie Kumalasari Jadi Tersangka

"Sebaiknya periksa,” kata Ketua Departemen Bedah Saraf di MRCC Siloam Semanggi ini.

Karena gejalanya yang tidak khas tersebut, pemeriksaan kesehatan berkala (check up) termasuk pemeriksaan otak seharusnya dilakukan untuk deteksi dini penyakit.

Selain gejala umum yang tidak khas, gejala kanker otak bisa muncul tergantung lokasi tumornya.

Misalnya jika tumornya ada di otak kecil, gejalanya bisa berupa vertigo.

Baca Juga: Meski Pujaan Hatinya Menikah dengan Orang Lain, Ari Sihasale Selalu Sisipkan Nama Nia Zulkarnaen Dalam Doa

"Kalau tumornya di belakang, biasanya gangguan penglihatan. Bisa juga langsung hilang kesadaran kalau tumornya di batang otak.

"Karena ukuran batang otak itu hanya sebesar jempol orang dewasa, jadi kalau ada tumor langsung muncul gangguan," paparnya.

Made menjelaskan, walau kanker otak termasuk penyakit yang ganas, tetapi angka harapan hidup pasien kini semakin tinggi.

Baca Juga: Ragu King Faaz Putranya, Galih Ginanjar Minta Tes DNA hingga Buat Hotman Paris Geram

"Secara teori survival rate pasien sampai 2 tahun dengan pengobatan komplet.

"Tapi banyak juga yang bisa bertahan sampai 5 tahun kalau kankernya ditemukan di stadium awal," ujarnya.

Perkembangan pengobatan di Indonesia, menurut Made, tidak kalah dengan negara-negara tetangga.

Baca Juga: Kasus Penggerebekan Vicky Prasetyo Tak Ada Kejelasan, Angel Lelga: Kalau Nggak Bersalah, Datang Dong!

 

"Pengobatannya dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi. Teknik operasinya juga sudah macam-macam.

Apa yang bisa dilakukan dokter di luar negeri, kita juga sudah punya," katanya.

Selain itu, pengobatan kanker otak juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Remehkan Sakit Kepala yang Makin Berat