NOVA.id - Kita mungkin sudah pernah mendengar bahwa seks dapat membuat kita merasa bahagia dan ternyata cukup hadirkan 1 hal yang membuat itu terjadi.
Namun, terlepas dari kebenaran pernyataan ini, para peneliti ingin mengetahui apakah kebahagiaan seusai seks benar-benar disebabkan oleh aktivitas tersebut?
Mereka beranggapan bahwa seks merupakan jalan menuju rasa sayang yang membuat pasangan lebih rekat, bahkan setelah seks berakhir lebih dari berjam-jam lamanya.
Baca Juga: Nikahkan Anaknya dengan Pablo Benua, Ayah Rey Utami Mengaku Menyesal karena Merasa Ditipu
Untuk menguji hipotesis tersebut, para peneliti melakukan serangkaian penelitan dengan survei yang menentukan seberapa erat hubungan seks dan kebahagiaan dalam kehidupan para responden.
Hasil survei ternyata menunjukkan adanya korelasi kuat antara seks dan emosi positif, tetapi hanya jika kasih sayang turut hadir sebagai pendorong hubungan seks.
Ya, kasih sayang menjadi 1 hal yang harus ada jika ingin berbahagia saat seks.
Sebaliknya, ketika unsur kasih sayang tidak ada dalam hubungan seks, maka kebahagiaan turut lenyap atau tidak optimal.
Baca Juga: Kali Pertama Kenal Fairuz A Rafiq, Kakak Iparnya Blak-blakan Tak Setuju: Dia Tuh Sombong!
Untuk mendukung hasil tersebut, para peneliti juga meminta 200 peserta lainnya yang kebanyakan suami istri untuk mendokumentasikan kegiatan seks dan intimasi non-seksual mereka sepanjang hari.
Dalam tahap ini, seks tetap berkorelasi dengan emosi positif ketika dibarengi dengan kasih sayang.
Enam bulan kemudian, pasangan dengan koneksi kasih sayang terkuat juga melaporkan kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Sandingkan Potretnya dengan Anak Kandung Galih Ginanjar, Sonny Septian Ungkap Pesan Haru
Kemudian, untuk semakin memperkuat argumen mereka, para peneliti juga meminta 60 pasangan untuk menyimpan semua intimasi seksual dan non-seksual yang dilakukan via telepon.
Hasil menunjukkan bahwa seks langsung meningkatkan kasih sayang dan hal ini berlanjut hingga berjam-jam kemudian.
Walaupun tidak secara gamblang menyebutkan bahwa seks menyebabkan kebahagiaan karena timbulnya kasih sayang, tetapi penelitian ini mengungkapkan hubungan yang menarik di antara keduanya.
Tim peneliti mengatakan, seks tampaknya tidak hanya bermanfaat karena efek fisiologis atau hedonisnya, tetapi karena mendorong hubungan yang lebih kuat dan lebih positif dengan pasangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 1 Syarat jika Ingin Bahagia saat Berhubungan Seks