NOVA.id - Didiagnosa sakit mental bipolar, Amalia kemudian didera rasa malas dan ajukan tanya jawab Psikologi NOVA dalam tabloid NOVA terbaru edisi 1639.
Ia merasa sangat tidak bersemangat dan malas menjalani aktivitas, padahal mereka yang mengidap bipolar mestinya bisa tetap produktif.
Lihat saja artis cantik Marshanda yang kini menyatakan dirinya sudah sembuh dari bipolar dan kembali produktif berkarya.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Namun, sayangnya hal itu tidak terjadi pada Amalia. Ia malah tertekan, didera insomnia, sedih, dan tidak punya semangat hidup.
Sejatinya, ia ingin hidup penuh keceriaan seperti manusia pada umumnya, namun sudah mencoba berbagai cara belum bisa juga.
Bagaimana ya, solusi dari psikolog?
Baca Juga: Artis Pakai Narkoba dengan Alasan untuk Stamina, Ramzi: Paling Benci
Psikolog Rieny Hasan, yang menjadi pengasuh rubrik tanya jawab Psikologi NOVA pun berusaha memberikan jawaban dan solusi, meskipun sedikit sekali informasi yang Amalia berikan.
Psikolog berpendapat mungkin Amalia sedang dalam kondisi menurun.
Andai saja Amalia bisa memberikan informasi lebih seperti intensitas mengunjungi psikiater atau minum obat.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Pose Sambil Manyun Manja, Warganet Malah Salah Fokus ke Bentuk Tubuh Ayu
Lebih lanjut, psikolog tersebut menjelaskan bahwa penderita bipolar utamanya mengalami gangguan di dalam kondisi emosi (mood) yang berubah-ubah secara ekstrem.
Acapkali ini diumpamakan seperti duduk di jet coaster, yang naik turun secara cepat, yang kalau tak dikendalikan, pasti akan membuat penderitanya lelah berkepanjangan, murung, dan depresif.
Lalu, kondisi ini bisa berubah menjadi kegembiraan tak terkira, banyak sekali yang ingin dilakukan, ingin bergerak, ingin berbuat, dan sesaat kemudian kondisi di kutub yang berlawanan melanda kembali.
Baca Juga: Aurel Umumkan Punya Pacar, Reaksi Anang Hermansyah Buat Ashanty Membekap Mulut Sang Suami
Mulailah murung, sedih, melamun, tak bisa tidur.
Menurutnya Amalia bukannya malas, akan tetapi memang berada dalam grafik menurun akibat gangguan mood tadi.
Karena itulah, sering kita dengar, banyak sekali hal-hal bagus yang dimulai seorang bipolar saat ia sedang di kutub mood yang baik, tapi tak sempat terselesaikan, karena ia lalu masuk ke kondisi yang cenderung depresif itu.
Kalau ada pekerjaan yang sedang dilakukan oleh penderita bipolar, sebaiknya ketika sedang bergairah untuk berbuat sebaik-baiknya.
Kunjungan teratur ke dokter, mutlak diperlukan.
Demikian pula meminum obat sesuai petunjuk dokter.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Cakupan Nutrisi Penting untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak
Jadi, meski bipolar, tetap bisa produktif.
Pengidap bipolar bisa mencari informasi tentang bipolar melalui internet, ada komunitas bipolar yang punya misi seperti Bipolar Care Indonesia yang siap mendampingi anggotanya.
Paling tidak, secara online mempertemukan penderita dengan sesama bipolar juga cukup membantu jika belum bisa bertemu langsung.
Lalu penderita bisa berteman secara intens, mendapat informasi berharga tentang segala hal terkait bagaimana bisa tetap produktif dan bahagia dengan tambahan informasi dan berbagi pengalaman tadi.
Bila kita merasa mengalami gejala serupa dengan Amalia, segeralah manfaatkan BPJS untuk mencari pertolongan ke dokter.
Sekali lagi, Amalia, dan siapapun yang menderita bipolar harus terhubung terus dengan psikiater ataupun dokter yang mendiagnosanya sebagai bipolar.
Baca Juga: Nikahi Perempuan Lebih Muda 45 Tahun, Mark Sungkar Lakukan Ini untuk Jaga Stamina
Kalau ada obat yang diresepkan, harus meminumnya secara rutin sesuai aturan.
Tanyakan apa yang ingin ditanyakan pada dokter sampai jelas.
Jangan mengambil kesimpulan sendiri ya, apalagi meyakini bahwa seorang bipolar tak bisa menjadi manusia produktif.
Baca Juga: 5 Bulan Konsumsi Barang Haram, Kesaksian Anak dan Menantu Nunung: Gerak-gerik Mama Seperti Biasa
Ada banyak orang yang berhasil mengendalikan bipolarnya secara efektif.
Jadi, bukan sesuatu yang mustahil untuk produktif meskipun menderita bipolar.
Dapatkan dukungan karena penderita bipolar pun dapat lebih cepat untuk pulih atau produktif dengan dukungan dari orang terdekat seperti keluarga.
Baca Juga: Pilu, Nunung Terjerat Narkoba, Keluarga Tak Kunjung Datang karena Alasan Ini
Keluarga adalah sesuatu yang bermakna luar biasa untuk membantu penderita bipolar.
Di saat-saat punya kecenderungan murung, menyendiri, atau malas berbuat apa pun segera cari dukungan keluarga atau kerabat terdekat.
Ngobrol dengan mereka mengenai topik menarik, akan mengatasi rasa kesendirian penderita bipolar hingga ia dapat produktif seperti manusia pada umumnya. (*)