1. Masih Simpan Dendam, Keluarga Polo Beberkan Nunung Pakai Narkoba Sejak 1998: Semua Belangnya, Saya Tahu!
Berawal dari kasus narkoba Polo di tahun 2004 silam, Nunung yang dianggap memberikan komentar negatif pada sang rekan justru memunculkan kekecewaan keluarga Polo.
Keluarga Polo menganggap Nunung berkata bohong dan menyudutkan rekannya tersebut.
Bahkan, kebohongan Nunung disebut keluarga Polo sebagai Bom Waktu Menunggu seperti diwartakan Tabloid NOVA edisi 13 Juni 2004 silam.
"Saya tahu persis siapa dia, luar dalam.
Kami lagi menunggu reaksi dan klarifikasi Nunung sehubungan dengan pernyataannya. Bila jawaban dia tak memuaskan, akan ada 'bom waktu' yang meledak!" ujar salah seorang keluarga Polo.
"Dia pernah jadi teman bisnis jual-beli berlian.
Ingin buang badan. Padahal, hubungan dia dengan keluarga besar kami sudah begitu dekat dan baik. Eh, kok, dia malah bicara miring tentang Polo," imbuhnya.
"Polo, kan, punya keluarga dan bukan orang sembarangan. Nah, bagaimana tanggapan orang kalau dengar pernyataan Nunung seperti itu? Kan, merendahkan keluarga kami," sambungnya emosi.
"Kala dia bicara seperti itu, lha, apa kita enggak tak tahu dia juga seperti itu. Saya tahu semua belangnya Nunung. Dari mulai soal hubungan Nunung yang tanpa ikatan dengan seorang sutradara hingga mengonsumsi narkoba. Dia itu pemakai. Saya tahu sejak tahun 1998," bebernya terang-terangan.
"Dia enggak berhak. Apa maksudnya jelek-jelekin Polo? Itu mencemarkan nama baik. Apa Nunung bersih dari narkoba? Kalau memang bersih, ayo, tes darah dan urine!" ujarnya kesal.
Kini, tertangkapnya Nunung dan sang suami kini bak bom waktu meledak seperti yang pernah diucapkan keluarga Polo.