3 Hal yang Perlu Kita Lakukan agar Traveling Tak Mencemari Lingkungan

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 30 Juli 2019 | 15:34 WIB
3 Hal yang Perlu Kita Lakukan agar Traveling Tak Mencemari Lingkungan (istock)

NOVA.id – Seolah telah jadi gaya hidup, traveling kini menjadi kegiatan wajib bagi kebanyakan milenials untuk refreshing.

Sayangnya, banyak di antara kita yang masih meninggalkan sampah dan mengotori lingkungan.

Bank DBS Indonesia sebagai lembaga keuangan yang aktif dan peduli dalam menjaga lingkungan menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan Travel More, Waste Less. 

()

Baca Juga: Rey Utami Berniat Memakai Hijab, Kuasa Hukum: Bisa Dikatakan Itu Tobat

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari gerakan Recycle more, Waste less yang digalakkan Bank DBS Indonesia sejak April 2019.

Bekerja sama dengan Zero Waste Indonesia, dalam kegiatan ini terdapat talkshow yang membahas mengenai cara-cara apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir sampah saat travelling. 

Nah, kita bisa menyontek tipsnya berikut ini.

Baca Juga: Telah Lama Bercerai dan Kini Punya Pasangan Masing-Masing, Adjie Pangestu Masih Rayakan Ulang Tahun Annisa Trihapsari

Bawa Botol Minum

Hal paling mudah yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir sampah saat travelling adalah dengan membawa botol minum sendiri.

Dengan membawa botol minum sendiri, sudah pasti kita akan meminimalisir sampah botol plastik air mineral yang kita hasilkan.

Selain menjaga lingkungan, membawa botol minum sendiri juga hemat lo karena tak perlu beli air mineral kemasan karena sudah ada botol minum sendiri.

Kalau habis kita bisa refill, apalagi saat ini sudah banyak tempat isi ulang air minum di tempat-tempat umum seperti taman, bandara, dan tempat umum lainnya.

Baca Juga: Belanja Hemat dengan Pilihan 800 Produk Lebih Murah di Giant, yuk!

Bijaksana dalam Memilih Tempat Makan

Bukan travelling kalau kita tidak mencoba makanan khas setempat. 

Nah, untuk meminimalisir sampah makanan ada baiknya jika kita memilih untuk makan di tempat.

Dengan makan di tempat, kita tak hanya menjaga lingkungan tapi juga bisa lebih menikmati makanan dan suasananya.

Selain itu, kita juga bisa pilih tempat makan yang tidak menyediakan makanan dengan alas kertas atau bahan plastik seperti styrofoam. 

Baca Juga: Mantan Bandar Narkoba Beberkan Artis Berinisial SS Jadi Target, Polisi Beri Penjelasan

Bawa Toiletries Sendiri 

Dengan membawa toiletries sendiri, kita akan meminimalisir penggunaan toiletries yang disediakan di hotel ataupun pesawat yang biasanya hanya akan digunakan sekali saja kemudian dibuang.

Dengan demikian kita dapat meminimalisir pembuangan sampah botol plastik beserta isi dari toiletries yang disediakan hotel ataupun pesawat.

Baca Juga: Jalan Bareng, Gading Marten Gombal ke Mantan Istri Fauzi Baadilla, Senk Lotta: Baper, Romantis Banget!

Bawa Reusable Kit

Apa sih reusable kit itu? 

Reusable kit adalah wadah atau tempat yang bisa dilipat kecil seperti small container, tumblr, alat makan, dan sapu tangan.

Barang-barang tersebut selain bisa digunakan berkali-kali tetapi juga tidak memakan banyak tempat sehingga dapat dibawa ke mana-mana.

Baca Juga: Tips Bisnis Sukses untuk Perempuan: Jadi Beautypreneur, yuk!

Travelling identik dengan segala sesuatu yang praktis, seperti penggunaan bahan plastik yang hanya sekali pakai lalu dibuang.

“Dengan menerapkan zero waste travelling, kita dapat menjalani hobi sekaligus tetap menjaga lingkungan. Memang dibutuhkan persiapan lebih namun zero waste travelling sangat mudah untuk dilakukan. Perubahan kecil asal dilakukan terus-menerus dapat memberikan dampak yang besar,” ujar Jeanny Primasari, Founder Zero Waste Nusantara.

Baca Juga: Terciduk Pergi ke Luar Negeri dengan Pria Matang, Penampilan Terbaru Vanessa Angel Kini Anggun Berhijab

Selain permasalahan sampah plastik sekali pakai saat travelling, ternyata masih ada juga permasalahan sampah lainnya yang dekat dengan kehidupan kita. 

Salah satunya, bisa kita lihat dari lemari pakaian kita di rumah.

Pasti ada tumpukan baju yang sudah tidak pernah dipakai lagi, bukan?

Baca Juga: Nunung Mengaku 5 Bulan Terakhir Konsumsi Sabu, Hasil Pemeriksaan Labfor Tunjukkan Fakta yang Jauh Berbeda

Lahirnya banyak merek fashion di Indonesia telah mempengaruhi gaya berbusana khususnya bagi kita dan menimbulkan suatu habit untuk selalu berbelanja pakaian demi mengikuti tren gaya terbaru.

Sehingga, kita kerap kali membeli baju baru tanpa sadar bahwa banyak baju yang sudah tidak terpakai yang kemudian menjadi limbah sampah pakaian.

Sedangkan, hidup zero waste tidak hanya berhenti pada pengurangan sampah plastik sekali pakai saja.

Baca Juga: Menangis, Zara Leona Tak Kenali Enda Ungu Sebagai Ayahnya yang Sibuk Nge-Band dan Jarang di Rumah

Tanpa kita sadari, pakaian yang kita pakai setiap harinya juga bisa menjadi sumber sampah yang berbahaya bagi bumi tercinta.

Industri fashion adalah salah satu industri yang paling berpolusi di dunia. 

“Oleh karena itu kami menggagas #TukarBaju, sebuah kampanye untuk menciptakan kesadaran bagi masyarakat dan sebagai salah satu solusi akan sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia,” ujar Amanda Zahra Marsono, Public Relations and Project Manager #TukarBaju.

()

Baca Juga: Viral, Tersebar Video Pria Memakan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran

Kegiatan #TukarBaju dapat menjadi alternatif untuk kita yang aktif mengikuti tren fesyen kekinian tanpa harus mengkonsumsi hal baru.

Melalui kegiatan #TukarBaju, orang-orang dapat membawa pakaian bekas layak pakainya yang kemudian akan ditukarkan dengan pakaian milik orang lain.

Sebelum ditukarkan, baju yang dibawa akan dikurasi kelayakannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Tak Kuasa Bendung Air Mata, Rey Utami Akhirnya Bertatap Muka dengan Anak, Pengacara: Kangen Sekali

 

Selain bekerja sama dengan Zero Waste IndonesiaBank DBS Indonesia juga bekerja sama dengan Weekend Workshop (WEWO) untuk menyediakan sesi workshop cara membuat travel kit dari bahan daur ulang seperti kaos. 

()

Bank DBS Indonesia juga mendorong pengunjung yang hadir untuk dapat memulai gaya hidup yang berkelanjutan dengan menyediakan bazaar sehingga pengunjung bisa melihat dan membeli berbagai sustainability kit dari Cleanomic. 

“Kegiatan Travel More, Waste Less merupakan rangkaian kegiatan dari gerakan Recycle m\More, Waste Less di mana kami sebagai perbankan ingin mendukung program pemerintah Indonesia Bersih Sampah 2025,” kata Mona Monika, Executive Director, Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia.

Baca Juga: Artis Cantik Ini Gantikan Nunung yang Absen di Acara TV, Andre Taulany: Kalau Bisa Seterusnya, dong!

Bank DBS melihat bahwa milenial Indonesia memiliki suara dan peranan yang besar dalam mewujudkan perubahan.

“Oleh karena itu, kami mengadakan suatu kegiatan yang sangat berhubungan dengan milenial untuk dapat mendorong mereka turut serta secara aktif dalam gerakan ini,” pungkasnya. (*)