"Nah istilahnya sebenarnya CEO, Chief Executive Officer, kalau bahasa Indonesianya 'kepala kantor' kan, bukan presiden director atau direktur utama, atau orang-orang yang berhak untuk mewakili apa pun di persidangan atau di hukum," ungkap Surwatun.
"Jadi menurut saya mungkin karena ini istilah CEO saja yang diributkan."
"Tapi per Juli ini beliau sudah kami angkat sebagai direktur marketingnya saja. Jadi bukan lagi sebagai CEO dan lain-lain," jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya Izinkan Tsania Marwa Bertemu Anak, Atalarik Syah: Malah Saya Nyuruh Peluk Cium Uminya!
Tiwi pun memberikan penjelasan mengenai perannya sebagai seorang CEO dalam perusahaan tersebut.
"Itu juga CEO itu pun Ibu mengangkat karena untuk marketing dan promosi ke media," ungkap Tiwi Eks T2.
"Iya. Sebenarnya tujuan saya CEO itu untuk mengangkat produk ini ke media, sebagai public figure. Kalau beliau hanya sebatas profesional, kami menggaji beliau," tambah Suwartun. (*)