Bukan karena Hantu, Ini Penjelasan Medis Mengapa Kita Merinding Setelah Buang Air Kecil

By Alsabrina, Jumat, 2 Agustus 2019 | 23:00 WIB
Merinding setelah buang air kecil (Demkat)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA merinding saat buang air kecil?

Jika pernah, mungkin tak sedikit dari kita yang berpikir mengapa hal ini bisa terjadi.

Tapi tahukah sahabat NOVA ternyata alasan medis di balik sekujur badan merinding kala buang air kecil ialah karena adanya kombinasi beberapa elemen pada tubuh dalam satu waktu.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Stuart Collin Beri Alasan Dirinya Jarang Tak Muncul di TV

Yakni kombinasi antara perubahan suhu tubuh, kerja sistem saraf, dan perubahan tekanan darah sekaligus dalam satu waktu.

Kita juga mungkin menyadari jika suhu urine yang keluar relatif hangat.

Hal ini karena saat buang air kecil, suhu inti tubuh malah menurun.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Jefri Nichol Ditangkap karena Narkoba, Hanung Bramantyo Prihatin

Perubahan suhu secara mendadak ini memicu tubuh untuk menyalakan refleks merinding sebagai cara alami untuk kembali menghangatkan tubuh.

Itu sebabnya kita akan merinding pada saat-saat awal pipis.

Dokter spesialis urologi di Inggris, dr. Simon Fulford mengatakan, kerja sistem saraflah yang menjadi dalang utama penyebab sensasi merinding saat buang air kecil.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Paskibra Ini Tulis Diary Merah Putih hingga Tengah Malam, Keluarga Temukan Kejanggalan pada Tubuhnya

Sistem saraf inilah yang mengatur naluri kapan seseorang ingin buang air kecil.

Keinginan untuk pipis biasanya diatur oleh pusat kendali otak bernama ANS (sistem saraf otonom) yang mengendalikan fungsi tubuh otomatis, seperti pengaturan suhu tubuh dan detak jantung.

Di dalam ANS itu sendiri terdapat dua sistem saraf yang secara khusus mengatur hasrat buang air kecil, yaitu sistem saraf parasimpatik (PNS) dan sistem saraf simpatik (SNS).

Baca Juga: Putranya Batal Jalani Operasi Mata, Tangis Asri Welas Pecah: Maunya Ibran Bisa Jernih Lihat Warna-warni Dunia

 

 

Saat kandung kemih Sahabat NOVA penuh urine, reseptor saraf di dinding otot kandung kemih akan mendeteksi adanya peregangan akibat bertambahnya volume cairan.

Reseptor ini kemudian mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Saraf sakral kemudian akan memerintahkan saraf PNS di otak untuk memicu kontraksi otot kandung kemih untuk mulai mendorong urine keluar dari tubuh.

Baca Juga: Wirang Birawa Telah Ramalkan Kepergiannya, 7 Hari Jelang Agung Hercules Tutup Usia Keadaannya Berubah Drastis

Ketika pada akhirnya kita pipis dan terjadi pengosongan kandung kemih, sistem saraf yang ada dalam ANS secara otomatis akan menurunkan tekanan darah.

Penurunan tekanan darah mendadak ini kemudian memicu SNS untuk melepaskan hormon katekolamin.

Peningkatan katekolamin tiba-tiba inilah yang diduga kuat mengakibatkan tubuh merinding saat buang air kecil.

Baca Juga: Sempat Digugat Cerai 2 Kali oleh Istri, Begini Kabar Charly Setia Band Sekarang

Wah, sistem kerja tubuh manusia memang rumit, ya, Sahabat NOVA!(*)

(Alfiyanita Nur Islami)