NOVA.id - Bagaimana cara atur biaya sekolah anak?
Ahli keuangan Tejasari Asad CFP mengungkapkanya dalam Tabloid NOVA terbaru edisi 1641, terbit 5-11 Agustus 2019.
Menurutnya ada 2 cara yang perlu kita lakukan sebagai orang tua dalam mempersiapkan dana pendidikan untuk anak.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Sebelum masuk dalam 2 cara tersebut, kita perlu ingat bahwa menabung dari sekarang itu penting.
Jangan mepet ketika anak sudah mendekati usia sekolah.
Ingat biaya sekolah anak meningkat setiap tahunnya, jadi lakukanlah 2 cara ini untuk mengatasinya.
Baca Juga: Tupperware Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Lewat Aksi Donor Darah
Cara pertama, yaitu membuat rancangan perhitungan biaya yang mungkin akan dihabiskan untuk pendidikan anak.
Bagaimana cara menghitungnya, mengingat kita bukan Tuhan atau ahli keuangan yang bisa memprediksi biaya sekolah anak?
Tenang, hitung saja berdasarkan laju inflasi setiap tahunnya, misalkan anak mau masuk sekolah swasta yang biasanya uang masuk paling tidak Rp15 juta atau Rp20 juta.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Modal Nikah Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan
Nah, kalau misal masih tiga tahun lagi, maka Rp15 juta asumsi inflasi naik 10 persen menjadi 16 juta.
Ya, kita anggaplah Rp18 juta, terus dibagi tiga tahun maka harus menabung setidaknya 500 ribu setiap bulannya.
Lalu, bagaimana cara keduanya?
Baca Juga: Sambut JFW 2020, Make Over Gelar MUA Hunt 2019, Seperti Apa?
Cara keduanya adalah investasi.
Menurut Teja, investasi menjadi solusi sebab kita harus mengejar target inflasi yang kita asumsikan 10 persen tadi.
“Iya, karena kita kan ngejar yang 10 persen."
"Kalau kita nabung bunganya 10 persen, kita kan jadinya kejar-kejaran, lari-larian sama inflasi."
"Makanya, kita harus pakai produk yang lebih tinggi daripada inflasi agar kita bisa lebih berhemat,” ujar Teja.
Bentuk investasi yaitu reksa dana saham untuk jangka panjang dan pasar uang itu untuk jangka pendek.
Begitu, Sahabat NOVA! (*)
MARIA ERMILINDA HAYON