NOVA.id - Kerusakan disebabkan Gempa Banten terus bertambah.
Hingga Sabtu (3/8/2019) siang, jumlah bangunan yang rusak mencapai 200 unit.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan, jumlah kerusakan tersebut tersebar di seluruh wilayah terdampak gempa.
"Kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan.
*Hari ini jumlah terdata mencapai 200 unit bangunan, baik rusak berat, ringan dan sedang," kata Doni saat meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Baca Juga: Cerita Miris Vanessa Angel yang Akui Pernah Tidur dengan 48 Tahanan di Dalam Penjara
Dari pantauan yang dilakukan olehnya, kerusakan terjadi lantaran konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar.
Di mana tidak memiliki tulang dan besi penyangga sehingga rumah roboh.
Doni mengatakan, jika dibandingkan dengan gempa di Halmahera Selatan beberapa waktu lalu, dampak kerusakan di Banten tidak terlalu parah.
Baca Juga: Ivan Gunawan Gelar Konser, Ayu Ting Ting Beri Kejutan hingga Dapat Kecupan
Ini terjadi lantaran pusat gempa berada cukup jauh dari darat, yakni sejauh 147 kilometer.
Sedangkan dari data yang diterima Kompas.com dari BPBD Kabupaten Pandeglang, jumlah kerusakan akibat gempa mencapai 106 rumah di Pandeglang dan Lebak hingga.
Baca Juga: Dilaporkan Farhat Abbas Gegara Konten Pornografi di Instagram, Hotman Paris: Handphone Bukan di Aku
Paling parah wilayah yang terdampak ada di Kecamatan Mandalawangi dimana terdapat 44 rumah rusak.
Gempa juga menyebabkan dua orang warga Pandeglang terluka saat dalam perjalanan ke pengungsian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com yang berjudul Update Gempa Banten: 200 Bangunan Rusak di Seluruh Wilayah Terdampak