Awas Jangan Gegabah, Ini Waktu yang Tepat Ikut Program Kehamilan

By Muhamad Yunus, Senin, 5 Agustus 2019 | 21:30 WIB
Rencanakan program kehamilan bersama dokter Anda. (Squaredpixels)

NOVA.id - Banyak orang yang tak sabar menunggu kehamilan, lalu langsung memutuskan ikut program kehamilan atau promil.

Padahal harusnya jangan gegabah, kita harus tahu waku yang tepat ikut promil.

Sebab, percuma saja ikut promil, kalau sumber masalah utamanya belum diperbaiki, yaitu: gaya hidup (pola makan, pola tidur, stres).

Baca Juga: Ryan Delon dan Sharena Bangun Rumah Baru di Posisi Tusuk Sate, Begini Menurut Fengshui

Jadi idealnya, perbaiki dulu pola hidupnya, lalu tunggu enam bulan (atau setahun bila menikah di atas usia 30 tahun).

Bila belum ada tanda-tanda kehamilan, cek kesehatan kita, apakah ada masalah pada rahim, atau masalah lainnya.

Setelah dicek semuanya sehat tapi kita tetap belum mendapatkan buah hati, baru kita putuskan untuk ikut promil.

Menurut dr. Ferry Darmawan SpOG, keputusan ikut promil bisa dilakukan jika kita mengalami kendala dalam upaya memiliki anak secara normal.

Misalnya kita punya penyakit PCOS (sindrom ovarium polikistik), dokter biasanya akan memberikan terapi agar masalah PCOS tidak menghambat perempuan untuk tetap hamil.

Selain itu, juga memberikan rekomendasi jika seandainya pasien ingin mengikuti promil.

Baca Juga: Analisis Ekspresi Galih Ginanjar Saat Minta Maaf pada Fairuz, Psikolog: Tidak Terlihat Penyesalan

Kata dr. Ferry, kendala kehamilan tak hanya pada perempuan, tapi bisa juga pada lelaki.

Penyebab masalah kehamilan itu 45 persen ada pada istri, 45 persen pada suami, dan 10 persen tergantung Tuhan.

Penyebab masalahnya pun ada dua, yaitu pada bentuk dan fungsi alat reproduksi.

 

Merasa susah hamil? Hindari 10 gaya hidup ini jika tak mau infertilitas. (G.M. Aryodhia P.S. / NOVA)

“Dokter akan memeriksa bentuk organ perempuan misalnya, mengevaluasi fungsi hormonalnya, dan fungsi saluran telurnya. Akan dilihat, itu normal atau enggak,” kata dr. Ferry.

Nah, PCOS—yang banyak diidap perempuan masa kini—boleh dibilang masuk sebagai gangguan fungsi hormonal pada perempuan.

Untuk memeriksa fungsi hormonal dan fungsi saluran telur pada wanita, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan histerosalfingografi atau HSG.

Baca Juga: Punya Kulit Sensitif? Begini Cara Tepat Merawatnya

“Fungsi hormonal itu berkaitan juga dengan kondisi badan secara umum. Misalnya pasien wanita kurus sekali, ada masalah infeksi kronis seperti TBC. Itu bisa memengaruhi fungsi hormonal. Atau pasien gemuk sekali, ada kencing manis,” jelas dr. Ferry.

Tentu dokter akan memberikan terapi agar fungsi hormonal pasien bisa kembali normal, atau tidak menghambat promil yang akan dijalankan.

Jadi sebelum ikut promil, pastikan dulu bersama dokter kandungan ya. (*)