Tips Perencanaan Biaya Pendidikan Anak yang Semakin Mahal

By Winggi, Selasa, 6 Agustus 2019 | 16:05 WIB
Tips Perencanaan Biaya Pendidikan Anak yang Semakin Mahal ( dok. Fathiyah Carey)

NOVA.id - Pendidikan merupakan aspek penting yang harus diberikan orang tua untuk anak-anak mereka.

Dengan mengikuti pendidikan yang baik, orang tua berharap anak mereka akan memiliki masa depan cerah.

Namun sayang, pendidikan kini memiliki biaya yang tak murah.

Banyak orang tua yang mengeluh jika biaya pendidikan kini semakin meningkat.

Baca Juga: Ngaku Operasi Pita Suara, Keponakan Dewi Perssik Rosa Meldianti Ternyata Bohong

Hal ini pun ikut dirasakan oleh Fathiyah Carey.

Tengah berpikir tentang biaya pendidikan anak, ia pun diundang oleh Tabloid NOVA untuk mengikuti Financial Class.

Berikut pengalaman yang dirasakan oleh Fathiyah Carey saat mengikuti diskusi tentang Financial Education for Children.

Baca Juga: Tunjukkan Video Bayi di Dalam Perutnya, Kartika Putri: Bibirnya Tebel Banget Kayak Aku

Senangnya aku beberapa minggu lalu bisa meet up dengan teman lama yang sudah lama ga ketemu.

Kangen-kangenan?? Pastinya dong.

Sambil ngobrol ngalor ngidul, inget cerita jaman dulu, sampe akhirnya back to reality ngomongin today alias kita yang sekarang.

Baca Juga: Blink, Samsung Hadirkan Galaxy A80 Special BLACKPINK yang Unik!

Kemarin itu kebetulan aku ketemuan hanya dengan temen-teman aku yang perempuan aja.

So, ngobrolnya ga jauh-jauh dari cerita parenting dong. Khususnya tentang anak-anak.

Baca Juga: Dirumorkan akan Menikah, Kim Nam Gil dan Jang Nara Geram

"Say anakmu udah berapa?"

"Umur berapa?"

"Sekolah dimana?"

"Kelas berapa?"

"Mahal ga sih biaya anak sekolah?"

Baca Juga: Jatuh Hati pada Suami Orang, Elly Sugigi Sesumbar Mau Jadi Istri Kedua: Gua Cinta Mati sama Aldo!

Itu sekilas pertanyaan-pertanyaan yang terjadi di antara percakapan kita.

Rata-rata aku dan temen-teman aku yang datang kali itu sudah punya anak umur 6-11 tahun.

Artinya sudah pada sekolah dong ya, sudah duduk di bangku sekolah dasar.

Ada yang sekolah negeri, ada juga yang swasta.

Baca Juga: Pisah dari Iyan Sambiran Sejak Kecil, Anak Tiri Nunung Belum Boleh Jenguk Sang Ayah

Percakapan akhirnya berlanjut ke "Ternyata mahal ya biaya pendidikan anak-anak sekarang.

Wow banget, kudu punya simpanan nih. Kalo ga ada,, bisa gawat.."

And yess akhirnya kita bener-bener bahas itu lo.

Bahas tentang biaya sekolah anak yang sangat-sangat mahal di jaman sekarang.

Fyi, aku ini punya 3 anak.

Baca Juga: Sebar Fotonya Buka Aurat ke Napi di Rutan, Vivi Paris Naik Pitam pada sang Suami Sandy Tumiwa: Saya Risih!

 

 

Dan aku tidak bekerja, cuma wiraswasta aja yang punya bisnis rumahan, itu juga ga gede-gede banget bisnisnya.

Sambil juga nulis di blog, nge-buzzer, or being influencer for some brand.

Yah fee nya lumayan lah ya, sambil nambahin portofolio aku juga sih.

Kali aja ada yang berminat endorse aku hehehhe.

Back to the topic.

Baca Juga: Anak Jennifer Jill Unggah Foto Ayah Kandung, Belum Terima Ajun Perwira Jadi Papa Tiri?

Jadi intinya aku punya 3 anak, di mana aku ingin banget anak-anakku dapat pendidikan yang sangat bermutu buat masa depannya.

Nah karena dipertemuan kemarin aku sama temen-temen aku membahas tentang pentingnya dan pasti mahalnya pendidikan anak-anak sekarang akhirnya aku mulai mikirin nih soal budget untuk pendidikan anak-anak.

Tadinya sih aku ga mikirin ya, eh maksudnya bukannya ga mikirin, hanya aku ga terlalu concern banget.

Baca Juga: Fakta Menarik Film Komedi Pretty Boys yang Digarap Penyanyi Tompi

Tiap bulan memang aku dan suami memutuskan untuk menabung buat biaya pendidikan anak-anak.

Tapi hanya sebatas nabung aja.

Ga terlalu spesifik harus punya dana pendidikan or whatever lah ya namanya.

Kita berpikir ya gimana nanti.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Tommy Kurniawan Tak Hadiri Pernikahan Mantan Istrinya

Namanya anak-anak pasti akan ada rejekinya. Qiiqiqi, kolot banget ya pemikirannya.

Dan related dengan pemikiran tersebut. dilalanya kok kaya gayung bersambut ya.

Pas aku lagi mikirin tentang biaya pendidikan anak-anak, eh ada Mba Meiriska dari Sahabat Nova menawarkan aku untuk ikutan Financial Class yang membahas tentang Dana Pendidikan untuk Anak yang dipandu oleh Erllina Juwita selaku Perencana Keuangan dari Oneshildt Financial.

Wow rejeki banget nih. Tanpa pikir panjang aku langsung bilang "Oke.. I'm in.."

And finally, tanggal 21 Juli 2019 kemarin aku langsung datang ke tempat yang diundang oleh Tabloid Nova di daerah Cilandak Town Square, tepatnya di MULA Coworking and Creative Hub.

Baca Juga: Listrik Mati, Nagita Slavina dan Caca Tengker Ngungsi ke Luar Negeri

Dan ternyata disana juga sudah ada beberapa orang yang ikutan kelas yang sama yang jumlahnya sekitar 8 orang.

So private ya jadinya, thanks banget ya Nova sudah undang aku.

Sekitar jam 2 siang diskusi tentang Financial Education for Children dimulai.

Langsung dibuka dengan wacana "Pendidikan seperti apa sih yang diinginkan untuk anak-anak kita?"

Baca Juga: Pernikahan Singkat Yusuf Sungkar Sempat Jadi Sorotan, Tangis Zaskia Sungkar Pecah karena Adiknya Masuk TV

Hampir sebagian peserta diskusi menjawab bahwa pendidikan yang diinginkan adalah yang bagus dan yang terbaik.

Ada yang orang tuanya sekolahnya sudah S2 (pasca sarjana), berarti anak nya juga harus sekolah sampai S2.

Bahkan kalau bisa sekolah di luar negeri, karena lebih oke.

Well, gapapa dong ya. Namanya juga cita-cita, hehehe.

Baca Juga: Pernikahan Singkat Yusuf Sungkar Sempat Jadi Sorotan, Tangis Zaskia Sungkar Pecah karena Adiknya Masuk TV

Ada juga yang kepengen anak-anaknya cukup sekolah di Indonesia aja tapi sekolahnya harus yang bagus.

Jenjang 12 tahun pertama kalau bisa yang swasta sedangkan kuliahnya harus yang Perguruan Tinggi Negeri. Ini juga oke.

Ada yang anaknya baru satu, dan umurnya 3 tahun, jadi ga mau muluk-muluk.

Cukup mikir yang paling dekat aja. Gimana caranya masuk SD Swasta yang oke. So simple.

Baca Juga: Story of My Life: Kolaborasi Hebat Ruben Onsu, Ivan Gunawan, dan Ari Tulang

Kalo aku basicnya anak-anak harus oke banget di bidang pendidikan akademis.

Karena memang aku orang yang sangat concern dalam pendidikan anak-anak.

Tapi suamiku lebih senang kalau anak-anak lebih paham tentang pendidikan karakter.

Karena kalau anak-anak kuat di karakter yang mereka punya dan mereka bangun maka otomatis ditempat mana pun mereka akan survive.

Baca Juga: Tolak ke Kamar Tahanan, Galih Ginanjar Betah di Sel Tikus, Polisi: Lucu, kan?

Well, yang ini juga oke. Artinya balance lah yaa.

Seperti yang kita tahu, fenomena pendidikan zaman now yang terjadi adalah para orang tua akan memasukkan anaknya ke sekolah mahal yang bergengsi.

Hal ini sudah banyak terjadi dan dianggap normal bahkan wajar oleh sebagian kalangan.

Plus kalau bisa nanti kuliahnya di luar negeri.

Baca Juga: Selamat! Menantu Jokowi Hamil Anak ke-2, Intip Potret Perut Buncit Selvi Ananda

Lebih oke dan memang banyak beberapa perusahaan di Indonesia juga lebih suka merekrut karyawannya dari beberapa lulusan luar negeri, sounds good yaa.

But apapun itu intinya pendidikan anak-anak memang harus dari sedini mungkin dan diberikan sebaik mungkin demi masa depan terbaik mereka.

Dan pastinya terkait dengan hal ini ada yang namanya biaya untuk menunjang semua ini kan ya?

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Plester Mulut Saat Tidur, Perlu atau Tidak?

Tapi kebanyakan dari beberapa orang tua belum memikirkan itu semua karena mereka belum memikirkan investasi untuk pendidikan anak-anak mereka.

Nah inilah yang akan kita bahas.

Tips Perencanaan Biaya Pendidikan Anak yang Semakin Mahal (dok. )

Gambar di atas adalah salah satu contoh sekolah dengan biaya pendidikan termahal di dunia.

Dan Indonesia ada di posisi ke-6. Wow, keren yaa.

Baca Juga: Ikut Lomba Fashion Show, Iriana Jokowi Tampil Cetar Pakai Topi ala Keluarga Kerajaan Inggris

Ini seharusnya kita patut bangga atau gimana ya?? Hehehe.

Dan komponen biaya tersebut adalah sudah termasuk biaya kuliah, biaya hidup, buku-buku, transportasi, asuransi, serta biaya-biaya lain yang tidak terduga.

Dengan melihat gambar di atas kita sudah punya bayangan dong ya tentang berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk biaya pendidikan anak-anak kita kelak di beberapa tahun mendatang.

Oiya, sebenarnya kita tahu ga sih kalau pos terbesar dari biaya pendidikan itu apa aja ya?

Baca Juga: Romantis! Jokowi Terciduk Rangkul Mesra Iriana Saat Lomba 17 Agustus Bersama Para Menteri

Menurut survey dana yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan yang paling besar adalah biaya uang pangkal sekolah.

Dilanjutkan dengan uang gedung, SPP bulanan, uang jajan, uang untuk kegiatan sekolah, les tambahan, transportasi dan juga buku.

Biaya pada pos tersebut memang sangat besar jumlahnya.

Dan biasanya dikeluarkan tiap bulan.

Baca Juga: The Junction House Bali, Restoran Unik di Seminyak ala Prancis

Kecuali untuk uang pangkal, uang gedung, uang kegiatan sekolah, buku, walaupun hanya dibayarkan satu kali tapi sangat besar jumlahnya.

Sedangkan untuk biaya seragam dan alat tulis sekolah tidak terlalu besar jumlahnya tapi tetap saja perlu diperhitungkan.

Dan percaya atau tidak bagi anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta yang bergengsi ada yang namanya biaya lifestyle.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Mata Jennifer Jill Diperban, Ajun Perwira Singgung KDRT hingga Riasan Pernikahannya Jelek, Pengantin Ini Makeup Ulang Sampai Berubah Total

Dan kadang nominalnya agak lumayan. Ini juga harus masuk hitungan ya.

Setelah kita mengetahui apa saja dan berapa saja biaya yang harus dikeluarkan, maka pertanyaan selanjutnya adalah "Bagaimana sih menyiapkan dana pendidikannya?"

Sebagian peserta ada yang menjawab "Ya dari gajilah", "Ya nabunglah", "Kalo ga ada ya minta sama orang tualah" Hehehe.. sama kaya aku juga jawabannya.

As we know, ada beberapa nih alternatif pendanaan untuk biaya pendidikan.

Baca Juga: 3 Kesalahan Orang Tua dalam Perencanaan Dana Pendidikan, Apa Saja?

Di antaranya adalah:

1. Ada yang namanya cost sharing. Bisa dari orang tua, saudara, pemerintah, sponsorship, beasiswa, juga scholarship. Lumayan lah yaa.

2. Ada juga yang bagus dengan merencanakan semuanya lewat tabungan pendidikan, investasi reksadana, rutin auto invest, bahkan sampai bikin proteksi.

3. Kalau pendanaan dari pihak ketiga yang lain misalnya dari pihak sekolah mungkin bisa dengan memberikan kemudahan berupa diskon atau cicilan uang pangkal, uang gedung, jadi ga terlalu berat untuk membiayai pendidikan anak-anak kita.

4. Adanya other income atau pendapatan yang lain. Bisa dari bisnis, bonus tahunan, THR atau gaji ke-1.

5. Pinjaman hutang. Sebenarnya pendanaan dengan cara hutang tidak disarankan, namun kadang ada beberapa orang yang kerap melakukannya.

Baca Juga: 4 Langkah untuk Masak Seblak Kuah Pedas agar Seenak Tukang Jajanan!

Pinjaman ini sendiri bisa dari pinjaman kantor, pinjaman dari pihak keluarga, teman, bahkan pinjaman dari bank

Terkadang dalam menyiapkan dana pendidikan kita menemukan sebuah masalah, yang antara lain adalah gengsi atau lifestyle kita yang masih terlalu tinggi, sehingga mengganggap kalo investasi di dalam menyiapkan dana pendidikan belum terlalu penting.

Waktu juga sangat mempengaruhi. Ada beberapa kesalahan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan di antaranya adalah tidak membuat perencanaan dan juga terlambat merencanakan.

Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Bareng Teman? Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini agar Tak Berakhir Konflik!

Selain itu masih banyaknya hutang yang kita miliki sehingga kalau pun ada dana untuk menyiapkan biaya pendidikan tidaklah banyak karena terlalu sedikit menyisihkan untuk dana pendidikan.

Terakhir adalah cashflow dari keuangan kita yang masih berantakan sehingga rata-rata orang akan malas menyiapkan dana pendidikan.

Sebenarnya ada nih cara cerdas dalam membiayai pendidikan, yaitu :

1. Investasi. Bisa dengan auto invest yang rutin, bisa juga dengan proteksi

2. Cut off expenses. Kurangi biaya-biaya yang tidak terlalu penting. Bisa dengan cara berhemat, memprioritaskan kebutuhan, dan meminimalisir lifestyle. Ini yang paling berat ya kalo udah urusan lifestyle.

3. Bersifat realis yaitu bikin anggaran yang wajar, cari juga sumber dana alternatif tapi hindari hutang.

Baca Juga: Bercinta Terasa Sakit Setelah Menopause? Ini Cara Siasatinya agar Kembali Nikmat

Ragam Pembiayaan Dana Pendidikan

Menurut survey hampir 74% biaya untuk dana pendidikan berasal dari penghasilan orang tua seperti bonus, penghasilan tambahan lain.

Dan saya termasuk orang yang melakukan hal ini, untuk menyiapkan dana pendidikan anak-anak saya biasanya saya ambil dari penghasilan bulanan dan juga penghasilan tambahan lainnya.

Sebanyak 36% pembiayaan untuk dana pendidikan berasal dari investasi pendidikan.

Dan ini juga sudah banyak dilakukan sebagian orang.

Baca Juga: Awas Jangan Gegabah, Ini Waktu yang Tepat Ikut Program Kehamilan

Investasinya bisa berupa reksadana, tabungan berjangka, saham, ORI, juga logam mulia.

Sedangkan 21% pembiayaan dana pendidikan ada juga yang berasal dari tabungan serta asuransi pendidikan yang berbasis proteksi jiwa.

Walaupun jumlahnya masih kecil tapi sebagian orang juga sudah mempercayakan pembiayaan dana pendidikan dari tabungan seerta asuransi pendidikan.

Balik lagi semuanya kembali ke masing-masing kita ingin membuat perencanaan biaya pendidikan yang seperti apa.

Baca Juga: Bekas Jerawat Sering Bikin Tak Percaya Diri? Begini Cara Mengatasinya

Hal yang harus kita ketahui dari awal adalah kalau bisa prioritaskan biaya pendidikan anak sejak lahir, serta investasikan penghasilan kita secara rutin, rajin, disiplin, juga komitmen.

Tentukan juga nominal dan waktu investasi kita sesuai kemampuan.

Dan terakhir niatkan untuk mengutamakan kebutuhan, jangan terlalu memikirkan gengsi apalagi sampai berhutang.

Dan pastinya ajarkan anak-anak kita dengan cara memberikan edukasi tentang cara cerdas kelola uang. (*)