Tangis Hotman Paris Pecah Kenang Mendiang Sang Bunda: Kalau Malam Natal Aku Nangis

By Nuzulia Rega, Kamis, 8 Agustus 2019 | 10:51 WIB
Tangis Hotman Paris Pecah Kenang Mendiang Sang Bunda: Kalau Malam Natal Aku Nangis (tangkap layar YouTube Hotman Paris Show)

NOVA.id - Siapa yang tak mengenal sosok Hotman Paris Hutapea.

Menjadi pengacara kondang, Hotman Paris dikenal dengan ketegasan dan kegigihannya memenangkan berbagai perkara yang menjerat kliennya.

Namun siapa sangka, di balik sosoknya yang tegas, Hotman Paris justru menyimpan kesedihan mendalam saat mengenang mendiang ibunya.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

Melansir dari tayangan Hotman Paris Show (07/08), hal ini terungkp kala Hotman mengundang Robinson Sinurat, seorang anak dari keluarga petani asal Tanjung Beringin, Sumatera Utara yang berhasil meraih S2 di Universitas Columbia, Amerika Serikat.

Mengetahui keberhasilan Robinson, Hotman pun berpesan agar pria berkacamata itu membalas dan membahagiakan orang tuanya.

Menyinggung soal orang tua, tiba-tiba ingatan Hotman tertuju pada mendiang ibunya.

Baca Juga: Galih Ginanjar Ungkit Jasanya Terhadap Mantan Mertua, Keluarga A Rafiq Beberkan Fakta Sebenarnya

Ia menceritakan bahwa pernah mengirim orangtuanya ke Yarusalem dan Bali untuk berlibur.

Namun karena kesibukannya, ia memilih membayar orang untuk menemani sang bunda berlibur.

Asyik bercerita, tanpa sadar air mata Hotman Paris pun menetes.

Baca Juga: Aurel Diajak Taaruf Bule Tajir Miliki Banyak Perusahaan, Anang dan Ashanty Geram: Bukan Urusan Gue!

Ia mengaku selalu menangis saat malam Natal karena teringat sosok ibunya yang kini telah tiada.

"Kita sepuluh bersaudara, kita berusaha menarik ibu. Saya sekarang ini kalau malam Natal di gereja aku nangis," kata Hotman sambil mengusap ar matanya.

"Bener aku nangis, karena aku sangat sayang sama ibu saya," lanjutnya.

Baca Juga: Selamat! Jalani Program Bayi Tabung, Istri Denny Cagur Positif Hamil

 

 

 

"Saya kenapa nangis kalau malam Natal tahun baru? Aku lihatlah orang sama ibunya gandengan ke gereja.

Sementara ibu kita sudah tiada," lanjutnya dengan suara bergetar.

Ia pun mengaku bahwa kerap menangis jika membicarakan tentang sang bunda. (*)