Muridnya Temukan Obat Kanker dari Tanaman Bajakah, Sang Guru Malah Punya Ketakutan Sendiri

By Hinggar, Selasa, 13 Agustus 2019 | 16:06 WIB
Muridnya Temukan Obat Kanker dari Tanaman Bajakah, Sang Guru Malah Punya Ketakutan Sendiri (kompas.com)

NOVA.id - Sebagai seorang guru yang melihat muridnya berprestasi hingga diakui dunia pastinya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

Apalagi jika prestasi yang ditorehkan bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan.

Seperti  tiga siswa dari SMA 2 Negeri Palangkaraya yang berhasil menemukan obat kanker yang mujarab.

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air Berharap Pelukan, Malah Kabar Keji yang Didapat

Bahkan karena hal itu, ketiga siswa tersebut mendapatkan medali emas dalam kompetisi tingkat dunia yang digelar di Seoul, Korea Selatan.

Jika sewajarnya para guru akan merasa berbangga dengan anak didiknya atas prestasi muridnya, namun tidak dengan Helita.

Baca Juga: Tak Ingin Buat Fans Kecewa, Armand Maulana Akui Lakukan Pernikahan Diam-Diam Dengan Dewi Gita

Guru pembimbing tiga anak itu malah merasa khawatir atas apa yang telah diraih oleh muridnya.

Rupanya Helita menyimpan kekhawatiran jika nantinya akan banyak orang memburu pohon bajakah yang ada di Kalimantan Tengah itu dan akhirnya merusak hutan di sana.

Ia juga takut akan ada eksploitasi alam besar-besaran di hutan Kalimantan Tengah, terutama bagi mereka yang memiliki tujuan komersial.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

“Saya tidak mau kalau ini nanti justru akan menjadi masalah, khususnya dalam hal eksploitasi hutan Kalimantan Tengah,” kata Helita saat ditemui Kompas.com di SMA Negeri 2, Palangkaraya.

Tanaman bajakah juga sempat dianggap mistis oleh masyarakat setempat.

"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN, Rabu (13/8/2019).

Baca Juga: Jadi Istri Pejabat, Gaya Hidup Sonya Fatmala Berubah Drastis, Begini Kelakuan Aslinya!

 

 

Melalui pengujian dari laboraturium, tanaman bajakah mengandung 40 macam zat penyembuh kanker, di antaranya saponin, fenolik, steroid, dan terpenoid, tannin alkonoid dan terpenoid.

Tanaman ini diketahui tumbuh di Kalimantan Tengah dengan jumlah terbatas.

Helita juga menyampaikan tanaman itu tak bisa dibudidayakan karena kandungannya akan berubah, tak seperti habitat aslinya.

Baca Juga: Sang Adik Beberkan Fakta Sebenarnya, Nunung Jual Rumah dan Sawah Bukan untuk Rehabilitasi

Tanaman ini tumbuh di lahan gambut di hutan pedalaman Kalimantan dan memiliki bentuk batang bersulur. (*)