NOVA.id - Sejak setahun lalu, Shakira Aurum putri mantan pasangan Denada dan Jerry Aurum dirawat intensif di Singapura.
Shakira Aurum diketahui mengidap penyakit leukimia atau kanker darah hingga harus menjalani serangkaian kemoterapi dan pengobatan lainnya.
Belum lama ini, berita soal tertangkapnya Jerry Aurum atas kasus penyalah gunaan narkotika tentu semakin membuat Denada terpukul.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Meski demikian, Denada tak mau menunjukan kesedihannya di depan sang putri.
Denada justru mencurahkan perasaannya yang hancur seorang diri di dalam tempat khusus yang tak terduga.
Hal itu diungkapkan oleh Denada dalam video berjudul Semua Terjual, Tidak Ada Penyesalan! Demi Kesembuhan Shakira!!! 1,2,3 Jawab Semuanya di akun YouTube pembawa acara Melaney Ricardo.
Baca Juga: Awas hingga Waspada, Bencana Kekeringan Ancam Sejumlah Daerah di Jabodetabek, Ini Daftarnya!
"Shakira sudah main YouTube sekarang. Kadang-kadang suka keluar itu (video Denada menangis).
Makanya aku usahakan sebisa mungkin jangan sampai nangis (di depan Shakira).
Tapi, kadang tidak tertahan," kata Denada yang dilansir dari Kompas.com, Rabu (21/08).
"Begitu dia tidur, di saat seperti itulah aku meluapkan apa pun yang aku mau.
Begitu aku masuk ke kamar mandi, aku nyalakan air sekencang-kencangnya, aku nangis," sambungnya.
Denada mengaku tidak mempunyai tempat mencurahkan hati yang begitu lepas selain melakukan hal tersebut dan mengadu kepada Sang Pencipta.
Baca Juga: Ramalannya Tepat, Anna Maria Naksir Roy Marten Sejak SMA: Dia Bakal Jadi Suami Saya
"Aku bukan orang yang gampang curhat sama siapa-siapa, itu juga sebenarnya enggak bagus," kata dia.
Sedari kecil, Denada mengatakan bahwa ia dididik untuk menjadi orang yang tegar, tidak lembek, atau mudah berkeluh kesah.
"Aku merasa diri aku enggak boleh kayak gitu, dari kecil sudah begitu.
Shakira (aku dididik juga) enggak boleh nangis," kata Denada.
Saat ini, Shakira masih dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura.
Denada harus bolak-balik Indonesia-Singapura untuk merawat anaknya sambil tetap bekerja. (*)