Benarkah Pertambahan Usia pada Perempuan Bikin Libido Bercinta Menurun?

By Jenny, Rabu, 28 Agustus 2019 | 00:00 WIB
Benarkah, Pertambahan Usia pada Perempuan Bikin Libido Bercinta Menurun? (iStockphoto)

NOVA.idBenarkah pertambahan usia pada perempuan justru membuat libido bercinta menurun?

Berbagai penelitian membenarkannya, bahkan 40 persen dari kita mengalami penurunan gairah seks karena berbagai hal termasuk usia hingga menopause.

Hilangnya hasrat seksual tersebut secara medis disebut sebagai gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD), yang terjadi pada kita di kala usia 45 tahun atau usai menopause.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

Dr. Arya Krishnan dari Boldsky menjelaskan hal itu terjadi karena ovarium berhenti memproduksi estrogen dampaknya lapisan vagina menjadi lebih tipis hingga kurang elastis.

Otot seks menjadi keras dan butuh pelumas lebih, karena proses orgasme memakan waktu yang lebih lama.

Lalu soal menopause peneliti pun menyatakan hal sebagai berikut.

Baca Juga: Tupperware Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Lewat Aksi Donor Darah

The Journal of The North Ameraican Menopause Society, menyatakan, “Masalah yang berhubungan dengan menopause seperti sakit ketika berhubungan seks dan keputihan dapat mempengaruhi fungsi seksual perempuan.”

Jadi ganggun tidur, vagina kering, dan kesakitan dalam berhubungan seksual hingga libido bercinta rendah adalah dampak dari menopause.

Menghadapi hal tersebut, kita tak perlu khawatir.

Baca Juga: Cantik itu Tidak Mahal! Ini 5 Tips Wajah Mulus, Lembut, dan Flawless

Masalah seks seperti hal lainnya memiliki solusi.

Ada 5 hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penurunan libido bercinta ketika usia semakin menua.

Berikut caranya.

Baca Juga: Puji Kekasih El Rumi, Maia Estianty Beri Lampu Hijau Hubungan Putranya dengan Marsha Aruan?

Baca Juga: Setelah Korea, Komik Si Juki Seri Jalan-Jalan Petualangan di Thailand Siap Diluncurkan

Kita bisa melakukan terapi seks atau konseling hubugan seks ke pakar, mengurangi obat-obatan penghambat gairah seks, dan minta bantuan para medis.

Atau bisa juga menggunakan terapi ekstrogen vagina.

Jadi tak perlu khawatir ya! (*)