NOVA.id - Pekan ini kita dikejutkan oleh pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang istri kepada suami dan anak tirinya.
Perempuan berinisial AK tersebut diketahui menyewa seorang pembunuh bayaran dan kemudian membakar kedua jenazah keluarganya tersebut dalam mobil.
Peristiwa itu terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/08).
Baca Juga: Baru Dinikahi Roger Danuarta, Kini Ayah Cut Meyriska Tak Izinkan Anaknya Keluar dari Rumah, Ada Apa?
Kedua korban bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya M Adi Pradana alias Dana (23).
Rupanya AK memiliki utang cukup besar, yaitu Rp10 miliar di dua bank dan kartu kredit.
Merasa kesulitan membayar utang yang menjeratnya tersebut, AK meminta sang suami untuk menjual rumahnya demi menutup utang.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Namun sang suami menolak permintaan itu karena rumah yang diminta untuk dijual adalah rumah warisan orang tua.
Utang yang diambil dari bank tersebut digunakan AK untuk melakukan usaha, tetapi sayangnya usaha yang dirintisnya itu tak bisa berjalan dengan baik.
AK pun harus membayar Rp200 juta setiap bulannya.
Baca Juga: Makeup Artis Ungkap Sikap Kahiyang Ayu yang Buat Kaget: Anak Presiden Kelakuannya Kayak Gini!
Gelap mata karena terlilit utang yang cukup besar, AK pun merencanakan pembunuhan tersebut.
AK diketahui sudah merencanakan pembunuhan ini selama 1 bulan.
"Hasil pengembangan penyidikan, perencanaan (pembunuhan) ini sudah sejak Juli 2019 lalu. Saudari AK merasa sakit hati dengan suaminya," ungkap Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (28/08).
Baca Juga: Seminggu Terpisah, Anang Hermansyah Langsung Kecup Bibir Ashanty Saat Bertemu di Bandara
Bahkan AK sempat menyewa jasa paranormal sebelum melakukan aksi pembunuhan.
"Meminta bantuan kepada paranormal tapi gagal. Kemudian saudari AK merencanakan menghabisi (pembunuhan) suami dan anak tirinya, dengan mencari para eksekutor (pembunuh bayaran)," kata Nasriadi.
AK menyewa 4 pembunuh bayaran dan mereka dijanjikan akan dibayar sebesar Rp500 juta jika berhasil melancarkan aksinya tersebut.
Namun AK sebagai dalang dari pembunuhan ini berhasil ditangkap kurang dari 24 jam di Jakarta pada Senin (26/08).
Pelaku lain yang awalnya diduga adalah anak korban berinisial KV juga ikut ditangkap, dan sempat menjalani perawatan karena mengalami luka bakar karena tersambar api saat melakukan aksinya.(*)