NOVA.id - Pedangdut Inul Daratista kini menjadi penyanyi yang sukses merintis karirnya dari daerah hingga ke ibukota.
Namun usaha untuk meraih popularitasnya itu bukanlah hal yang mudah.
Pergi dari kampung halamannya di Pasuruan, Inul mencoba peruntungannya di Jakarta pada tahun 2002.
Meski telah berada di Jakarta namun usahanya untuk terus berkarir masih sangat berat.
Bahkan ia sempat diminta untuk tidur dengan seorang produser dan penulis lagu demi memuluskan jalannya sebagai seorang penyanyi.
Hal itu diungkapkan Inul dalam unggahan instagramnya, pada Minggu (01/09).
"Waktu thn 2002 ku injak kaki ini ke jkt,sdh sangat berat !! Pernah mengadu nasib sblmnya,di ajak rekaman,sdh syut pula,sayangnya sang pencipta lagu dan produser mau minta bonus,ngajak bancaan alias diperawanin rame2 !! " ungkap Inul.
Mendengar permintaan itu Inul sampai bertanya pada Adam Suseno, suaminya sekarang, bagaimana jika dirinya pulang dalam kondisi tidak perawan.
Namun Adam menyerahkan semua keputusan padanya.
Ia pun memikiran orang tuanya yang ingin dibuat bangga, namun bukan dengan cara salah.
"Aku ingat bahwa bpk gak setuju aku dangdutan,sdh janji aku akan tunjukkan sm bpk,dia suatu saat akan bangga pdku,tp tdk dgn cara gila ,naif ,murah !!!" sambungnya.
Akhirnya Inul pun memilih untuk pulang menggunakan bus, dan meminta ongkos pulang pada produser.
Baca Juga: Shireen dan Zaskia Sungkar Akui Tak Pernah Berantem karena Honor: Orangnya Sama-Sama Malas
"Kuputuskan aku pulang naik bis.Minta uang saku,maksa krn ga punya duit,dan kubilg album dikeluarin/gak terserah anda !! Dan aku dikasih amplop smbil diusir," kisah Inul.
Belajar dari pengalaman, Inul kerap menolak tawaran dari produser yang mengajaknya bergabung dalam manajemen.
Ia juga meminta syarat untuk melakukan rekaman di Surabaya bukan di Jakarta.
Istri dari Adam Suseno juga memilih melakukan perjalanan bolak-balik Jakarta Surabaya saat mengisi acara TV.
Namun akhirnya Inul memutuskan tinggal di Jakarta setelah terjadi kontroversi yang terjadi saat kemunculannya.
Salut untuk perjuangan Inul yang begitu berat sampai akhirnya ke titik ini ya Sahabat NOVA. (*)