Untuk saat ini, khususnya pada generasi milenial, tidak dapat dipungkiri kita terkena dampak dari era globalisasi, menurut Valdo.
Bahasa asing memang sangat diperlukan, tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai dengan adanya bahasa asing ini kita melupakan Bahasa Indonesia.
Oleh karenanya, penting kesadaran dari kita untuk mengutamakan dan melestarikan Bahasa Indonesia, serta menguasai bahasa asing dengan baik sehingga mampu menggunakannya sesuai tempat atau kondisi.
“Jika kita sendiri sebagai bangsa Indonesia tidak bangga menggunakan bahasa kita, lalu bagaimana kita mau mengangkat Indonesia di mata dunia?” ungkap Valdo.
Wendy George, Research & Development Advisor EF Indonesia yang mewakili EF untuk menjadi salah satu juri pada audisi Duta Bahasa Nasional mengungkapkan, “Saya melihat kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris para peserta cukup baik. Itu dapat menjadi modal bagi mereka untuk berkomunikasi, berdiplomasi dan mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke dunia.”
EF sebagai lembaga pendidikan bahasa Inggris berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Baca Juga: Tak Cuma Rich Brian, Dua Grup Band asal Korea Ini Juga akan Hadir di Spotify on Stage Jakarta
“Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan dalam program-program yang mampu mengakselerasi peningkatan Sumber Daya Manusia di Indonesia, yang salah satunya dapat dicapai melalui keterampilan berkomunikasi dan kemampuan bahasa Inggris,” jelas Juli.
“Orang Indonesia wajib mengutamakan bahasa Indonesia, tapi juga harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik sebagai bahasa Internasional, agar bangsa ini memiliki jati diri dan identitas yang semakin kuat serta memiliki daya saing untuk menghadapi persaingan global,” pungkasnya. (*)