Saya sendiri sudah memiliki 2 orang anak yang saat itu berusia 17 tahun dan 18 tahun.
Tapi saya merasa kasihan pada orangtua si bayi, karena ekonomi mereka kurang baik dan lingkungan kehidupan mereka juga kurang baik untuk si bayi.
Setelah usia dini, saya mengatakan kepada anak angkat saya tersebut, “Kamu keluar dari perut Mama Sarah, tapi keluar dari hati Mama Talita”.
Baca Juga: Habibie Ainun, Kisah Cinta yang Menginspirasi Rakyat Indonesia
Saya mengatakan itu supaya sang anak enggak shock di kemudian hari, lalu memengaruhi mentalnya.
Waktu memutuskan untuk mengadopsi, banyak sekali beban tanggung jawab yang saya dan suami pikul.
Salah satunya harus memberikan pendidikan yang baik, memberikan perhatian yang adil, bahkan dalam hal hak-haknya saya dan suami harus memperlakukan ia sama rata dengan anak-anak saya yang lain.
Baca Juga: Sehari Ditinggal Eyang Kakung, Begini Curahan Hati Sang Cucu Farrah Habibie