Hidup Mewah dan Punya Penghasilan Rp20 Juta, Mahasiswi Asal Makassar Ini Ternyata Kurir Sabu Internasional!

By Alsabrina, Jumat, 13 September 2019 | 18:43 WIB
ES, mahasiswi cantik yang jadi kurir sabu internasional (dok. instagram/makassar_iinfo)

NOVA.id - ES adalah seorang mahasiswi asal Makassar.

Meskipun masih menjadi seorang mahasiswi, ES memiliki gaya hidup yang serba mewah.

Penghasilan ES dalam sebulan menyentuh angka Rp 20 juta.

Belakangan akhirnya terungkap bahwa ES memenuhi gaya hidupnya yang mewah itu dengan cara yang tidak terpuji.

Baca Juga: Sering Dituding Operasi Plastik, Titiek Puspa Beberkan Rahasia yang Buatnya Awet Muda

ES ditangkap polisi karena menjadi kurir sabu internasional.

ES adalah mahasiswi semester 7 di satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dilansir Tribun Jabar, dalam siaran pers, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, menyatakan, ES bisa terancam hukuman pidana berat, Rabu (11/9/2019).

“Jangan bilang dia wanita kita kasihani, kita tidak perduli kalau dia hanya kurir," kata Teguh.

Baca Juga: Pantang Menyerah, Denada Dirikan Sekolah Ibu untuk Shakira yang Kena Kanker Darah

"Perilakunya merusak generasi muda bangsa, jadi wajar dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.

Berdasarkan keterangan kepolisian, ES terakhir beraksi saat mengambil sabu seberat 20 kilogram yang diselundupkan dari Tawau, Malaysia, ke Nunukan.

ES kemudian mengambil sabu tersebut di Nunukan dan akan membawanya ke Parepare.

Pelaku ES, kurir sabu internasional (dok. instagram/makassar_iinfo)

Baca Juga: BJ Habibie Sempat Kaget Saat Tahu Ibunya Pernah Bertemu dengan Teman Dekatnya di Jerman yang Bernama Ilona

Sebelumnya, ES telah menyelundupkan sabu dengan pola yang sama sebanyak tiga kali.

Sehingga, aksi terakhirnya hingga ia ditangkap polisi adalah aksi keempat.

Menurut penuturan Teguh, ES pertama kali membawa sabu seberat 500 gram.

Sabu seberat 500 gram tersebut berhasil memberinya upah sebesar 15 juta Rupiah.

Baca Juga: Terluka dan Berdarah, Anak Artis Alice Norin Dilarikan ke UGD

Merasa pekerjaan yang dilakukannya itu berprospek, ES akhirnya ketagihan menjadi kurir sabu.

Saat ia melanjutkan pekerjaan sebagai kurir sabu, permintaan yang diterima pun semakin tinggi.

ES membawa satu kilogram sabtu dengan upah sebesar 20 juta Rupiah.

Baca Juga: Anak Elvy Sukaesih Rusak Warung hingga Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, Sang Adik Ipar: Kemarin Datang ke Tempat Saya Masih Sehat

Tingginya gaya hidup memantapkan ES untuk terus terjerumus ke dalam pekerjaan haram tersebut.

“Karena merasa aman dan upah menggiurkan, mahasiswi ini semakin berani membawa dalam jumlah besar dengan upah semakin tinggi,” ujar Teguh.

Selain itu, tersangka juga mengaku menggunakan uang tersebut untuk membayar perkuliahan.

Baca Juga: Habibie Ainun, Kisah Cinta yang Menginspirasi Rakyat Indonesia

 

 

Hal itu dikarenakan dirinya yang merupakan anak yatim.

Kondisi tersebut membuatnya memenuhi kebutuhan hidup seorang diri.

ES, kurir sabu seberat 20 kilogram dari Nunukan ke Parepare. 

Teguh melanjutkan, penyelundupan sabu ketiga diterima Emi dari bandar sabu asal Parepare yang berinisial A.

Baca Juga: Potret Suaminya Digandeng Perempuan Lain Jadi Sorotan, Bella Saphira Buka Suara

A adalah seorang warga Malaysia.

Pada pesanan ketiga tersebut, ES bertemu dengan seseorang yang diduga sebagai orang kiriman A di Pulau Sebatik, Nunukan.

Selama tiga kali lolos, ES telah menyelundupkan sabu seberat 2,5 kilogram sekali kirim.

ES kemudian ditangkap oleh polisi bersamaan dengan 20 kilogram sabunya, Selasa (3/9/2019).

Baca Juga: Segera Lepas Status Janda, Intip Potret Mesra Jill Gladys dan Billy Soelaiman

Teguh menyatakan, ES bisa terancam jeratan hukum pidana mati atau seumur hidup.

Hal itu sesuai pada pasal 114 Ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun atau seringan-ringannya 6 tahun.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswi Makassar Jadi Kurir Sabu Internasional, Ketagihan Digaji 20 Juta Demi Penuhi Gaya Hidup