Gara-gara Dijilat Anjing, Pria Ini Harus Relakan Tangan dan Kakinya Diamputasi

By Nuzulia Rega, Minggu, 15 September 2019 | 20:00 WIB
Gara-gara Dijilat Anjing, Pria Ini Harus Relakan Tangan dan Kaki Diamputasi (people.com)

NOVA.id - Anjing merupakan salah satu hewan yang bisa bersahabat dengan manusia.

Namun siapa sangka, ternyata tak semua anjing aman untu berinteraksi dengan manusia lo.

Hal tersebut terbukti dengan pengalaman seorang pria berikut ini.

Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru

Seorang pria bernama Greg Manteufel harus rela kehilangan tangan dan kedua kakinya setelah dijilat oleh seekor anjing.

Hal itu bermula saat suatu hari ia mengalami hal aneh pada tubuhnya.

Menurut istri Greg, awanyal yang dialami suaminya adalah memar dan munculnya bintik-bintik darah di seluruh tubuh.

Baca Juga: Emosi karena Makam BJ Habibie Jadi Tempat Selfie, Anggun C. Sasmi Unggah Hal Ini di Media Sosialnya

Saat itu juga keluarga dan temannya langsung membawa Greg ke rumah sakit.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, dokter memastikan jika Greg menderita sepsis.

Sepsis atau syok septik fatal terjadi karena kontak bakteri yang dikenal dengan Capnocytophaga Canimorsus.

Baca Juga: Krisdayanti Terang-terangan Selingkuh di Depan Anaknya, Jeritan Hati Sang Putri: Mimi Ajak Om Itu ke Kamar

Bakteri ini ditemukan pada kucing dan anjing.

Ternyata Greg merupakan salah satu pecinta hewan yang sering melakukan kontak dengan anjing-anjing di sekitarnya, bahkan jika itu anjing liar sekalipun.

Karena hal itulah, pihak keluarga bahkan Greg sendiri tidak mengetahui pasti dari anjing mana bakteri ini tertular.

Baca Juga: Ungkap Keinginan Habibie yang Belum Sempat Terwujud, Hanung Bramantyo: Tuhan Berkata Lain

 

 

Beberapa hari setelah dia dirawat di rumah sakit, dokter mengamputasi kaki Greg.

Ketika lebih banyak kerusakan yang berkelanjutan, ia menjalani operasi kedua yang mengamputasi kakinya melalui kedua tempurung lututnya.

Tak hanya kaki, Greg juga harus merelakan jari hingga telapak tangannya yang harus diamputasi. (*)