Miss V Sering Terasa Sakit Saat Berhubungan Intim, Ternyata Ini Penyebabnya!

By Widyastuti, Kamis, 26 September 2019 | 00:00 WIB
Miss V Sering Terasa Sakit Saat Berhubungan Intim, Ternyata Ini Penyebabnya! (torwai)

NOVA.id - Apa yang paling mengganggu ketika sedang berhubungan intim?

Pasti tak sedikit yang menjawabnya dengan rasa sakit ketika hubungan intim sedang berlangsung.

Pada faktanya, riset menunjukkan, 30 persen perempuan pernah mengalami sakit saat berhubungan intim.

Bila terjadi pada kita, sebaiknya segera temukan akar masalahnya sehingga bisa segera ditangani.

Baca Juga: Ingin Hubungan Intim Terasa Sangat Hebat? Segera Hindari 5 Hal Ini!

Rasa sakit ketika berhubungan intim tak hanya membuat hasrat bercinta turun, tapi juga bisa menyebabkan trauma pada pasangan yang baru menikah.

Ada banyak penyebab mengapa hubungan seksual bisa menyakitkan, terutama bagi perempuan.

Seperti yang dijelaskan oleh Kristie Overstreet, terapis seks pada SELF, rasa sakit yang muncul saat penetrasi memiliki beberapa penyakit yang berbeda.

Intensitas rasa sakitnya pun berbeda tergantung penyebabnya.

Banyak yang merasa tak nyaman karena rasa sakit ini, namun tak sedikit pula yang merasa sakitnya sangat mengganggu.

Rasa sakit yang muncul tersebut bisa disebabkan oleh alasan berikut ini.

1.  Kurang Lubrikasi

Beberapa obat-obatan seperti obat alergi bisa membuat pelumas alami vagina berkurang, tapi penyebab perempuan tidak cukup terlubrikasi biasanya adalah karena kurangnya foreplay.

Akibatnya, ia belum siap untuk penetrasi.

Penetrasi minim lubrika, tentu akan membuat organ intim sakit.

Untuk mencegahnya, pertama, selalu luangkan waktu untuk foreplay hingga tubuh kita siap.

Namun, bila kurangnya lubrikasi ini dikarenakan faktor lain, gunakan cairan pelumas yang banyak dijual di pasaran.

Pastikan kita telah benar-benar siap sebelum memasuki babak selanjutnya.

Baca Juga: Wow, Waktu Berhubungan Intim Ini Berpeluang Bikin Perempuan Orgasme Hebat!

2. Ukuran Penis Suami

Bila pasangan memiliki penis dengan ukuran yang sangat besar, bisa jadi ini penyebabnya.

“Saat memiliki pasangan berpenis besar dan ia terburu-buru melakukan penetrasi tanpa memastikan bahwa pelumas kita sudah cukup, pasti membuat hubungan seksual terasa sakit luar biasa,” tambah Overstreet.

Penggunaan lubrikan tambahan ini sangat penting untuk kita yang memiliki pasangan berpenis besar.

Meski memang, vagina memiliki tekstur yang bisa meregang hingga menyesuaikan ukuran penis pasangan, tetap saja penggunaan lubrikan ini akan membantu kita dan suami meraih kepuasan.

Jangan ragu meminta pasangan untuk lebih lembut, khususnya di awal penetrasi.

Pastikan juga kita sudah terlumasi dengan cukup dan sekali lagi, lakukan penetrasi dengan ritme perlahan di awal.

Baca Juga: 6 Waktu Ini Sangat Disarankan untuk Melakukan Hubungan Intim, Salah Satunya Sesudah Nonton Film Horor!

3. Sedang Tidak Berhasrat

Faktanya, bila kita tak menikmati pengalaman tentang seks sebelumnya, maka ada kecenderungan seks menjadi terasa sakit.

Pasalnya, perempuan sangat membutuhkan koneksi emosional saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Ini akan membuat kita lebih menikmati seks dan membuat tubuhnya lebih rileks.

“Bila sedang tidak berhasrat atau bahkan memang tak punya hasrat pada pasangan, maka bercinta akan terasa sakit dan tidak menyenangkan.”

Sebaiknya. cari tahu apa yang tidak kita sukai dari kebiasaan seks pasangan.

Baca Juga: Wow, Ternyata Pintar Matematika Bisa Jadi Pertanda Seseorang Jago dalam Hubungan Intim, Ini Alasannya!

Atau, hal-hal yang dilakukan pasangan dan membuat hasrat bercinta hilang.

Jika kita sudah menyadari apa yang kurang cocok dengan kita, segera komunikasikan dengan suami.

Membicarakan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai seputar seks tentu akan membuat bercinta lebih menyenangkan.

 

 

4. Sedang Menjalani Pengobatan

Untuk perempuan yang belum masuk tahap menopause, banyak hal atau pengalaman berhubungan intim yang bisa membuat dirinya trauma, mengalami inflamasi di bibir vagina (vestibular inflammation), dan disfungsi pada pelvic.

“Sementara pada perempuan yang sudah masuk masa menopause, penyebab sakit saat bercinta umumnya adalah atrophy alias kekeringan vagina,” kata Dr. Raquel Dardik, associate professor of gynecology di Tisch Women’s Health Center, NYU.

Penyebab lain yang membuat sakit saat bercinta adalah endometriosis, inflamasi pelvis, atau Sexually Transmitted Infections (STIs).

Selain itu, vaginismus juga bisa membuat bercinta menjadi sangat sakit, bahkan bisa membuat seseorang tak bisa bercinta sama sekali.

Baca Juga: Salah Satu Kunci Kepuasan dalam Hubungan Intim: Bimbing Tangan Suami ke Area Sensitif!

Semua itu dapat disembuhkan, meski prosesnya memang membutuhkan waktu dan ketelatenan.

Ada juga vulvodynia, kondisi di mana seseorang mengalami sakit kronis di area vulva tanpa lasan yang jelas.

Kondisi ini sering kali menjadi penyebab sakit saat berhubungan seks.

Nah, bila kita sudah menggunakan lubrikan yang cukup dan sudah menjalani foreplay dengan baik namun masih sering merasa sakit saat penetrasi, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya. (*)