Setelah dibantu dengan oksigen, tetapi keadaan anak Yadi Sembako tersebut tak kunjuk membaik.
Bahkan asupan oksigen yang menuju ke jantung dan paru-parunya semakin melemah.
"Tapi semakin lama, sudah saya azankan, ikomatkan, (bayinya) makin melemah asupan oksigen ke jantung dan paru-parunya juga lemah," lanjut Yadi Sembako.
Namun, Tuhan berkata lain, anak Yadi Sembako akhirnya tidak bisa terselamatkan.
Meski sangat terpukul, Yadi mengaku ikhlas jika ini semua terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa.
"Dengan usaha yang maksimal, dokter juga sudah maksimal, perawat juga sudah maksimal. Dan kami mendapatkan kenyataan bahwa memang ini kehendak Allah sudah tertulis di lauhul mahfuz," papar Yadi. (*)