NOVA.id - Seorang pengawal pribadi dari Raja Arab Saudi, Raja Salman meninggal dunia ditangan rekannya sendiri.
Mayor Jendral Abdul Aziz Al-Faghm ditembak saat berada di kediaman pribadi rekannya di kota Jeddah Barat, Arab Saudi.
Ia meninggal dunia saat tak bertugas menjadi pengawal Raja Salman pada Sabtu (28/09).
Baca Juga: Tinggalkan Bali, Raja Salman Lanjutkan Perjalanan Menuju Jepang
Menurut pemberitaan dari media lokal, ia sempat terlibat dalam perselisihan pribadi dengan temannya.
Pernyataan dari polisi menyebutkan bahwa Faghm sempat cekcok dengan temannya dan seorang lagi bernama Mamdouh bin Meshaal Al Ali.
Kemudian Ali mengambil senjata api dari luar dan melepaskan tembakan.
Baca Juga: Asyik Menikmati Bali, Raja Salman Perpanjang Masa Liburan
Pelaku penembakan tak mau penyerahkan diri kepada pihak polisi yang mengepung lokasi tersebut.
Akhirnya pelaku ditembak mati saat melawan petugas kepolisian.
Saksi lainnya mengatakan bahwa ada seorang warga Filipina dan lima anggota pasukan keamanan yang juga terluka dalam penembakan tersebut.
Baca Juga: Wah, Raja Salman Cicipi Menu Khas Bali Ayam Betutu
Faghm sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun nyawa Faghm tak dapat diselamatkan dalam peristiwa tersebut.
Media pemerintah setempat juga tak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai alasan yang memantik pertikaian yang terjadi tersebut.
Baca Juga: Dapur Istana Bogor Akan Siapkan Jamuan Kambing dan Nasi Kebuli Untuk Raja Arab Saudi
Diketahui Al-Faghm juga pernah menjadi pengawal pribadi dari mendiang raja Abdullah.
Al-Faghm selalu terlihat tak jauh dari sang raja saat bertugas di dalam maupun di luar negeri.
Bahkan Al-Faghm mendapat julukan sebagai Malaikat Pelindung Sang Penguasa Saudi".
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Sambut Raja Arab Saudi dan Rombongan di Bandara Halim Perdana Kusuma
Kepergiaannya tersebut pastinya memicu banyak simpati dari warga Saudi.
Terlebih lagi dia menjadi pengawal seorang raja yang memimpin negara tersebut. (*)