Awal Mula Hari Batik Nasional Diperingati, UNESCO: Memiliki Keunikan dan Filosofi Mendalam

By Widyastuti, Rabu, 2 Oktober 2019 | 15:35 WIB
Awal Mula Hari Batik Nasional Diperingati, UNESCO: Batik Memiliki Keunikan dan Filosofi Mendalam (Goddard_Photography)

Nova.ID - Hari Batik Nasional selalu diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Awal mula peringatan Hari Batik Nasional ini terjadi ketika batik memperoleh pengakuan dunia pada tahun 2009 dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Organisasi ini menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda atau intangible cultural heritage.

Arsip pemberitaan Harian Kompas, 13 September 2009 menyebutkan, Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status ICH melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4 September 2008.

Baca Juga: 5 Inspirasi Busana Batik untuk Kondangan, Tak Sulit Dandan Secantik Mayangsari Trihatmodjo!

Harian Kompas, 3 Oktober 2009 menyebutkan, dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO saat itu, Indonesia hanya menyumbangkan satu. Adapun China ketika itu menyumbangkan 21 dan Jepang menyumbangkan 13 warisan.

Menurut UNESCO, batik dinilai sebagai ikon budaya yang memiliki keunikan dan filosofi mendalam, serta mencakup siklus kehidupan manusia.

Saat itu, setelah UNESCO resmi menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda, Presiden SBY meminta seluruh masyarakat Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009 mengenakan batik.

Sebelum batik, UNESCO telah menyatakan wayang dan keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.