Ahmad Albar Sibuk Urus Anak Umur 2 Tahun, Sehatkah Miliki Anak di Atas Umur 70 Tahun?

By Alsabrina, Sabtu, 5 Oktober 2019 | 22:00 WIB
Ahmad Albar Miliki Putri Menggemaskan dari Istri Muda, Sehatkah Punya Anak di Usia 73 Tahun? (kolase instagram Dewiye04)

NOVA.id  - Di usianya 73 tahun, Ahmad Albar hidup bahagia bersama istri yang usianya masih muda.

Ya, Ahmad Albar telah menikahi seorang perempuan yang usianya jauh darinya yakni Dewi Sri Astuti.

Dan, pada saat usia Ahmad Albar berusia 70 tahun, ia memiliki putri menggemaskan dan kini ia berusia 2 tahun yakni Malayeka Shezan Albar.

Baca Juga: Usianya Capai 73 Tahun, Ahmad Albar Punya Istri Muda dan Anak yang Menggemaskan

Melansir dari Tribunnews.com dari laman Nakita.grid.id, Malayeka lahir pada 9 April 2017 lalu melalui operasi caesar.

Kini, Malayeka telah berusia 2 tahun. Paras cantik dan menggemaskannya seolah mewarisi paras kedua orang tuanya.

Tapi, kisah Ahmad Albar dan putrinya ini memberikan contoh luar biasa untuk mengenal kesehatan pria di usia tersebut.

Baca Juga: Begini Kehidupan Ahmad Albar Masih Urus Bayi di Usia 71 Tahun Bersama Istri Muda

Sebab, bukan hanya perempuan yang memiliki jam biologis untuk urusan reproduktif, pria juga perlu memperhatikan hal ini lo.

Dilansir dari Newscientist, kualitas sperma semakin berkurang seiring bertambahnya usia terutama jika sudah melebihi usia 35 tahun.

Tak hanya itu, uniknya, walaupun kualitas sperma berkurang, tapi sperma pria di atas usia 35 tahun cenderung lebih banyak membawa kromosom X.

Sehingga, pria seperti Ahmad Albar akan menghasilkan seorang putri perempuan seperti Malayeka.

Baca Juga: Tommy Kurniawan Kini Jadi Pejabat, Sang Istri Justru Curhat Soal Kehidupan Rumah Tangga Mereka

“Namun, ada bukti epidemiologis yang cukup meyakinkan bahwa pria yang lebih tua memang merasa (sperma) lebih sulit untuk hamil anak, dan ketika pria bertambah usia, pasangan mereka juga berada pada risiko keguguran yang meningkat," kata Allan Pacey, seorang spesialis kesuburan di Universitas Sheffield, Inggris.

Ada juga sedikit peningkatan risiko pria yang lebih tua dari ayah anak-anak dengan kelainan genetik.

Bronte Stone di Laboratorium Teknologi Reproduksi di Los Angeles dan rekan-rekannya menganalisis sampel sperma dari 5081 pria berusia antara 16 dan 72 tahun.

Baca Juga: Tinggalkan Profesi Sebagai Dosen, Sherly Santy Bangun Rumah Durian Lombok hingga Raup Rp265 Juta/Bulan

Mereka menemukan penurunan kualitas dan kuantitas sperma setelah usia 35 tahun.

Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa penurunan itu tidak dimulai sampai sekitar lima tahun kemudian.

"Apakah itu berusia 35 atau 40 tahun, pesan dari makalah ini dan makalah lain adalah bahwa pria harus menyadari perubahan terkait usia dalam sistem reproduksi mereka dan jika mereka ingin menjadi ayah mereka tidak boleh meninggalkannya terlalu terlambat," jelas Allan.

Baca Juga: Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Diterawang Pakai Tarot: Engku dan Bella Harus Makin Rapat!

Studi ini juga menemukan penurunan rasio Y terhadap X begitu pria mencapai 55, meskipun tidak jelas mengapa.(*)