Sering Ditanya Kapan Kawin Sama Tetangga? Ternyata, Ini Usia Ideal untuk Menikah

By Alsabrina, Senin, 7 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Usia ideal untuk menikah (iStockphoto)

NOVA.id - Usia ideal menikah, mungkin sering dipertanyakan banyak orang. Terutama di Indonesia, yang menjadi tempat pertanyaan, “Kapan kawin?” sering diajukan. Banyak yang menganggap, dirinya masih terlalu muda untuk menikah.

Baca Juga: Sudah 7 Tahun Menikah, Audy Item Belum Bisa Memenuhi 1 Permintaan Penting Iko UwaisSementara itu di sisi lain, pada usia yang sama, seseorang dianggap sudah pantas untuk menikah. Dari sisi kesehatan dan sosial, usia ideal menikah sudah cukup sering dikaji. Hasilnya ternyata berbeda dari usia legal menikah di Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Bukan Menikah, Merry Pamit dari Keluarga Raffi Ahmad karena Tak Kunjung Dibelikan Rumah oleh Bos!

Di sini, usia legal menikah untuk perempuan adalah 16 tahun, dan 19 tahun untuk laki-laki. Sementara berdasar kajian, usia ideal menikah sebenarnya adalah pada pertengahan usia 20an hingga pertengahan usia 30an. Berdasarkan penelitian yang dimuat di Institute for Family Studies, menikah di usia terlalu muda, sangat berisiko tinggi terhadap perceraian.

Baca Juga: Bukan karena Harta, Ini Permintaan Ferry yang Buat Ririn Putuskan Menikah Meski Tahu Sang Suami Mengidap KankerTren perceraian tersebut kemudian terus berkurang seiring bertambahnya usia orang yang menikah. Namun, angka perceraian kembali mengalami sedikit peningkatan, pada kelompok orang yang menikah pada usia pertengahan 30an. Pada hasil penelitian disebutkan, setelah menikah selama lima tahun, pasangan yang menikah di usia remaja memiliki risiko perceraian sebesar 32%.

Baca Juga: Menikah 3 Kali, Danty Rukmana Cucu Soeharto Pernah Gigit Jari Uang Rp2 Triliunnya Raib di Tangan Suami

Sementara itu, pasangan yang menikah di usia 20an awal, risiko perceraiannya menurun menjadi 20%.Menurut riset yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, menikah sebelum usia 18 tahun dapat menimbulkan berbagai kerugian, terutama untuk perempuan. Menikah, hingga saat ini, hampir selalu dikaitkan dengan fungsi reproduksi.

Baca Juga: Tutup Wajah Anak Saat Foto Bersama, Atalarik Syach Beri Alasan TegasSehingga, meski yang menikah adalah anak perempuan berusia 16-17 tahun, maka seolah “kewajiban” untuk memiliki keturunan pun tetap harus dipikul. Padahal, apabila seorang perempuan masih berusia terlalu muda untuk melewati proses tersebut, berbagai konsekuensi bisa terjadi, di antaranya komplikasi saat proses kehamilan dan persalinan tinggi, risiko kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan lainnya yang berujung kematian.Tidak hanya pada ibu, dampak merugikan ini pun akan dialami keturunannya kelak.

Baca Juga: Diam-Diam, Syahrini Justru Terciduk Kirim Hadiah Spesial untuk Sahabat Luna Maya!

 

 

Jika dibandingkan dengan bayi yang dikandung perempuan berusia 20-24 tahun, bayi pada perempuan yang berusia 19 tahun ke bawah, berada dalam kondisi berikut ini.Berisiko 20-30% lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah, memiliki risiko kelahiran prematur, dan berisiko 30-40% lebih tinggi mengalami stunting.Meningkatnya angka gangguan kesehatan pada ibu berusia remaja, juga disebabkan oleh produksi ASI dan kolostrum yang sedikit, dibandingkan perempuan berusia dewasa.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Makin Meningkat? Ini 4 Cara Siasati Harga Bahan Masakan yang Tambah Mahal!Padahal, ASI dan kolostrum sangatlah penting untuk membangun sistem imun yang baik untuk bayi. Usia ideal menikah memang bisa berbeda, antara satu sama lain.Tidak semua orang yang menikah muda pasti akan bercerai. Sebaliknya, menikah di usia ideal pun tidak mutlak menjamin pernikahan yang awet.

Namun, dari segi kesehatan maupun kesiapan psikologis, usia memang berpengaruh. Karena itu, berbagai pertimbangan perlu dilakukan sebelum kamu memutuskan untuk menikah. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Usia Ideal Menikah