NOVA.id - Awan duka masih menyelimuti pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni.
Kedua bayi kembarnya dinyatakan meninggal dunia dalam kandungan pada Minggu, (06/10) kemarin.
Pihak dokter yang menangani Irish Bella pun buka suara terkait penyebab meninggalnya darah daging Ammar Zoni itu.
Dikutip NOVA.id dari Kompas.com, meninggalnya bayi kembar Ibel ternyata akibat sebagian plasentanya lepas.
"Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas," kata dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal ditemui di Rumah Sakit Harapan Kita, Grogol, Jakarta Barat, Senin (07/10).
Gatot juga membeberkan jika salah satu bayi di kandungan Ibel mengalami kondisi Twin-to-twin transfusion syndrome (TTTS).
Kondisi ini menyebabkan perubahan pada janin yang dikandung Ibel.
TTTS menyebabkan perubahan sistem pembuluh darah salah satu janin yang justru berdampak pada janin yang satu lagi.
"Preeklamsi disebabkan mirror syndrome. Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," ujar Gatot lagi.
Gatot juga mengungkap kondisi janin Ibel sesaat sebelum dinyatakan meninggal.
"Jadi Irish datang Jumat pagi sudah stage 4 (kondisi bahaya). Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil," ujar Gatot.
Kondisi TTTS yang dialami bayi kembar Ibel ternyata juga bisa berdampak pada sang bunda.
Baca Juga: Irish Bella dan Ammar Zoni Beri Nama Indah untuk Putri Kembarnya yang Telah Meninggal Dunia
Salah satunya Mirror Syndrome yang merupakan keadaan saat janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh).
Bengkak yang dialami janin ini ternyata juga menyebabkan sang bunda mengalami kondisi yang sama (bengkak seluruh tubuh).
Namun pada ibu, kondisi ini bisa disertai preeklamsia atau toxemia kehamilan, kelainan atau gangguan progresif yang ditandai kehadiran protein dalam urine serta tingginya tekanan darah. (*)