Nyatanya, Ayah adalah Lelaki Pertama Penentu Masa Depan Anak Perempuan

By Siti Sarah Nurhayati, Kamis, 10 Oktober 2019 | 10:43 WIB
Cute little girl is dancing with her daddy. Having fun at home together concept (wathanyu)

“Perempuan dewasa yang bermasalah rata-rata awalnya karena ketidakdekatannya dengan orangtua, terutama ayahnya.

"Ini akan menjadikan anaknya punya potensi gangguan psikologis. Efeknya entah itu depresi, entah itu anxiety,” jelas Reynitta.

Lebih parahnya saat dewasa si anak akan kesulitan untuk menikmati hidup, sulit berbahagia, dan tak percaya pada dirinya sendiri. 

Tapi, bagaimana bila si ayah terlalu dekat sampai memanjakan si anak?

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Akui Butuh Bodyguard

Ya tak baik juga. “Orangtua yang memanjakan anak, sebetulnya tidak pernah mengajarkan anaknya untuk menerima kenyataan bahwa kehidupan di dunia itu enggak akan selalu sesuai dengan keinginan kita,” jelas Reynitta.

Nah, yang sering terjadi, ayah yang terlalu dekat dengan si putri, ujung-ujungnya jadi overprotektif pada anak.

Sebenarnya, boleh-boleh saja, asal dalam batas yang wajar. Jangan sampai si anak merasa terkekang.

Kalau ikut sarannya Reynitta, “Jangan sering marah, dan kalaupun marah, anak zaman sekarang itu bisa diberikan pengertian, enggak usah diteriakin."

"Marah itu hanya menyakiti si anak, tapi anak itu enggak ngerti," sambungnya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Cerita Marsha Timothy Bawa Anak ke Lokasi Syuting Hingga Prilly Latuconsina yang Mengaku Bukan Tipe Pacar yang Pendiam

Protektif Pada Surinala, Chicco Jerikho: Sama Nyamuk Aja Gue Bisa Marah (Dok. Instagram @chiccojerikho)