Jangan Terjebak! Bedakan Bos Ramah dan Bos Genit, Ini Caranya

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 22:00 WIB
Jangan Terjebak! Bedakan Bos Ramah dan Bos Genit, Ini Caranya (mediaphotos)

NOVA.id - Punya atasan yang ramah dan perhatian, tentu lebih menyenangkan dibanding atasan yang galak, cuek, dan bersikap dingin.

Tapi kalau ramahnya kelewatan, sampai menjurus ke perilaku genit seperti suka menggoda lawan jenis?

Yang ada kita malah merasa risi, apalagi si bos sudah berkeluarga.

Sikap seperti ini tentu bisa bikin kita sebagai karyawan jadi enggak nyaman bekerja.

Baca Juga: Ternyata Ada 5 Karakter Boss, Mana yang Sering Kamu Temukan? 

Masalahnya ramah dan genit kadang-kadang bedanya tipis, bisa saja, awalnya ramah, lama-lama mengarah pada sikap genit.

Kalau kita meresponnya dengan bersikap ramah juga, kadang-kadang malah dituduh “kegeeran”.

Maka itu, pertama-tama kita harus cerdas membedakan mana yang masuk kategori sikap ramah dan mana yang masuk kategori “ada udang di balik batu”.

Lantas, di mana bedanya?

Baca Juga: Perlukah Beli Oleh-Oleh Saat Berlibur? Untuk Atasan di Kantor

Pertama, bos yang genit biasanya selalu berusaha menyelipkan pembicaraan yang menyangkut topik personal, di luar topik pekerjaan.

Bukan berarti enggak boleh bicara soal personal dengan atasan.

Sejauh hal itu berkaitan dengan pengembangan diri dalam pekerjaan dan topiknya postif, boleh saja.

Baca Juga: Wah, Ini 5 Tanda Kita Sudah Memilih Pekerjaan dan Tempat Kerja yang Tepat 

Tapi, jika pembicaraan personal mengarah pada pernyataan keluh kesah mengenai kehidupan rumah tangga yang ia jalani, membeberkan kejelekan pasangannya, dan mengucapkan kata-kata dalam bentuk loving atau membawa perasaan, maka kita wajib curiga.

Apalagi, jika perilaku ini juga mulai merambah pada pesan singkat di WhatsApp dan di jam-jam yang tidak lazim.

“Kita sebagai perempuan harus punya kepekaan. Kalau si atasan sudah mulai chat ke arah personal dan chat-nya bukan di jam-jam office hour dan sudah di luar topik pekerjaan, misal sangat personal dan ke arah mengajak nge-date, itu sudah di luar batas normal lagi.

Apalagi, dia sudah punya istri dan punya keluarga,” ujar Sukma Rani Moerkardjono, M.Si., psikolog dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana.

Baca Juga: Duh, Jangan Lakukan 3 Hal Ini Jika Tak Ingin Karier Memburuk!

 

Selanjutnya, ada tindakan noverbal yang spontan hingga mengarah pada tindakan sexual harassment.

Misal, bos tiba-tiba merangkulkan tangannya di pundak kita, memegang tangan, menatap tidak biasa, dan melontarkan rayuan langsung yang membuat kita merasa tidak nyaman.

Nah, sekarang jangan sampai bingung lagi membedakan mana bos genit dan bos yang benar ramah, ya, Sahabat NOVA.(*)