Gara-Gara Istri Berkomentar Kurang Pantas di Medsos Masalah Wiranto, Dandim Kendari Dicopot dari Jabatan dan Ditahan

By Hinggar, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 14:00 WIB
Gara-Gara Istri Nyinyir di Medsos Masalah Wiranto, Dandim Kendari Dicopot dari Jabatan dan Ditahan (kompas.com)

NOVA.id - Pada Kamis (10/10), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto diserang oleh orang yang tak dikenal ketika turun dari Alun-Alun Menes, Pandegang Banten.

Banyak yang prihatin atas peristiwa penyerangan yang dilakukan tersebut.

Namun ada juga orang yang masih saja berkomentar negatif atas peristiwa yang terjadi.

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal, Christine Hakim Ungkap Rasa Prihatinnya

Salah satunya yang dilakukan oleh istri pejabat TNI AD yang bertugas di Kendari, yaitu Komandan Distrik Militer Kendari Kolonel HS dan Sersan Z.

Unggahan dari kedua orang istri para TNI ini melanggar UU No. 19 Tahun 2016 tentang ITE dan akan diproses secara hukum.

"Memang status dua individu ini masuk dalam ranah proses peradilan," lanjut Andika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto.

Baca Juga: Bina Rumah Tangga Hampir Setengah Abad, Begini Pandangan Rugaiya Usman Terhadap Wiranto

 

 

Karena tindakannya tersebut, tak hanya sang istri yang mendapat hukuman, tetapi suami mereka yang bekerja untuk negara juga terkena imbasnya.

Mereka dipecat dari jabatannya dan ditahan karena ulah sang istri.

"Proses serah terima atau pelepasan administrasi sudah ditandatangani, tapi besok akan dilepas oleh Panglima Kodam di Makassar, Kodam Hasanuddin yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara," lanjut Andika.

Baca Juga: VIDEO: Menko Polhukam RI Wiranto Ditusuk di Pandeglang Banten

Pencopotan kedua prajurit TNI tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2014 yaitu tentang disiplin militer.

Belajar dari hal ini kita diingatkan untuk selalu berhati-hati dengan apa yang kita tulis di media sosial, karena akan berdampak kepada banyak hal terutama orang sekitar kita. (*)