Dandim Kendari Pasrah Dicopot dari Jabatannya Karena Ulah Istri, Begini Reaksi Sang Istri Saat Serah Terima Jabatan

By Hinggar, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 17:00 WIB
Dandim Kendari Pasrah Dicopot dari Jabatannya Karena Ulah Istri, Begini Reaksi Sang Istri Saat Serah Terima Jabatan (kompas.com/KIKI ANDI PATI)

NOVA.id - Istri dari Kolonel Kav Hendi Suhendi menjadi pemberitaan setelah menuliskan komentar negatif dari peristiwa penusukan Wiranto beberapa waktu lalu.

Kini Dandim Kendari, Kolonel Kav Hendi Suhendi terkena imbas dari komentar negatif sang istri dan dicopot dari jabatannya.

Upacara serah terima jabatan tersebut digelar pada Sabtu, (12/10) di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Gara-Gara Istri Nyinyir di Medsos Masalah Wiranto, Dandim Kendari Dicopot dari Jabatan dan Ditahan

Upacara itu dipimpin langsung oleh Komandan Korem 143/Ho Kendari Kolonel Inf  Yustinus Nono Yulianto.

Dicopot dari jabatannya, Kolonel Hendi Suhendi pun mengaku pasrah.

"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah. Apapun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," ujar Hendi dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Gara-Gara Wajah Penuh Jerawat dan Dapat Komentar Negatif dari Dokter, Perempuan Ini Pilih Keluar dari Pekerjaannya

 

Ia pun mengambil pelajaran dari peristiwa yang dialaminya ini.

Istri dari Kolonel Kav Hendi Suhendi, IPDN pun terlihat mendampingi sang suami saat serah terima jabatan tersebut.

IPDN terlihat menggunakan seragam hijau Persatuan Istri Tentara (Persit).

Baca Juga: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal, Christine Hakim Ungkap Rasa Prihatinnya

serah terima jabatan Kolonel Kav Hendi Suhendi didampingi sang istri (kompas.com/KIKI ANDI PATI)

Terlihat IPDN hanya bisa tertunduk dan menangis saat acara tersebut.

Ya, karena unggahan yang dibuatnyalah sang suami harus melepas jabatannya.

Baca Juga: Bina Rumah Tangga Hampir Setengah Abad, Begini Pandangan Rugaiya Usman Terhadap Wiranto

Pencopotan jabatan ini diumumkan langsung oleh kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, pada Jumat (11/10/2019).

Sepertinya hal ini patut menjadi pelajaran bersama untuk berhati-hati dalam berkomentar terutama melalui media sosial. (*)