Marissa Nasution Alami TTTS Dalam Kehamilannya hingga Hanya Satu Bayi yang Bisa Bertahan

By Hinggar, Rabu, 16 Oktober 2019 | 15:16 WIB
Marissa Nasution Alami TTTS Dalam Kehamilannya hingga Hanya Satu Bayi yang Bisa Bertahan (instagram @marissaln)

NOVA.id - Twin-to-twin transfusion syndrome dialami oleh anak yang dikandung oleh Irish Bella beberapa waktu yang lalu.

Bahkan karena sindrom tersebut, kedua anak Irish dan Ammar Zoni tersebut tak mampu bertahan hidup dan akhirnya meninggal dunia pada Minggu (06/10).

Ternyata sindrom ini juga sempat dialami oleh presenter Marissa Nasution.

Baca Juga: Baru Berusia 2 Minggu, Ini Foto Menggemaskan Bayi Marissa Nasution

Awalnya ia mengandung bayi kembar identik, namun karena mengalami sindrom tersebut, hanya satu dari dua bayi yang dikandungnya selamat hingga dilahirkan.

Melalui youtube channelnya, Marissa Nasution yang tayang pada Jumat (11/10), Marrisa menceritakan bagaimana perjuangannya mengandung  bayi dengan TTTS sampai akhirnya salah satu bayinya bisa selamat.

Marissa didiagnosa mengalami TTTS saat usia kandungannya menginjak usia 4 bulan.

Baca Juga: Tak Lagi Berduka Usai Kehilangan Salah Satu Bayinya, Marissa Nasution Mulai Nge-Host Lagi

"Waktu itu saya didiagnosa TTTS di bulan ke empat, jadi sudah sekitar 16-17 minggu waktu itu kalau tidak salah," ungkap Marissa.

Saat itu Marissa merasa kandungannya ini berbeda dengan perut terasa sangat besar.

Ia pun merasa ada yang janggal pada kehamilannya dan memutuskan untuk pergi ke dokter.

Baca Juga: Kehilangan 1 dari 2 Bayi Kembarnya, Marissa Nasution Ungkapkan Hal Mengharukan Seperti Ini

"Habis itu kita langsung check up dan dokter langsung bilang twin B tidak sebesar twin A,"

"Waktu itu dua-duanya masih hidup tapi ada ketidakseimbangan pada berat badan mereka, di mana Twin A lebih besar daripada Twin B," jelas Marissa.

"Setelah di-check kita juga lumayan panik dan kemungkinan besar ini ada TTTS," lanjutnya.

Baca Juga: Selalu Terlihat Glamor, Ternyata Begini Kata Marissa Nasution Soal Kehidupan Selebriti Sesungguhnya

Pastinya syndrome ini terasa asing untuk mereka, sampai akhirnya ia dan sang suami mencari lebih lanjut mengenai hal ini.

Dokter pun menyarankan untuk melakukan operasi di luar negeri, salah satu negara yang disarankan adalah Australia.

Namun Marissa akhirnya memilih Singapura atas saran dari temannya yang sempat mengalami hal yang sama beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Waspada Gejala Awal Mirror Syndrome yang Diidap Irish Bella Saat Mengandung Janin Kembarnya

Dokter yang ada di Singapura pun memberikan pilihan untuk mereka untuk melakukan operasi laser untuk memutuskan koneksi antara dua bayi kembarnya.

Setelah melakukan operasi, kini dua bayi tersebut harus berjuang sendiri untuk menyerap nutrisi.

Namun dua hari setelah operasi kabar buruk didapatkan Marissa, karena salah satu bayinya harus meninggal dalam kandungan.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Meninggalnya Anak Kembar Irish Bella, Dokter: Irish Datang, Janin Sudah Bengkak Jantungnya

 

 

"Dokter bilang, saya minta maaf harus mengatakannya, tetapi twin B sudah tidak memiliki detak jantung lagi," ungkap Marissa menirukan perkataan dari para dokter.

Pastinya itu membuatnya syok dirinya dan sang suami, namun bayi yang telah meninggal tersebut ternyata tak langsung dikeluarkan dari dalam kandungan.

"Twin B tetap akan dalam kandungan, dan Twin A akan terus berkembang, twin B nanti akan dilahirkan di saat twin A juga lahir jadi tidak ada operasi, sampai nanti di persalinan," jelas Marissa.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Bayi Kembar Irish Bella Sebelum Meninggal: Jantungnya Sudah Bengkak

Setelah kejadian tersebut, Marissa melakukan check up setiap dua hari sekali untuk mengetahui perkembangan kandungannya.

Hingga akhirnya, ia melahirkan seorang putri cantik bernama Alaia Moana pada 28 Mei 2018 lalu.

Marissa melakukan persalinan secara normal dan Alaia lahir dengan berat 2,6 kg dan panjang 48 cm.

Baca Juga: Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Tegarnya Potret Irish Bella yang Coba Tersenyum Usai Kehilangan Bayi Kembarnya

Marissa mengatakan bahwa TTTS ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, dan lebih baik rutin melakukan check up kandungan selama 2 minggu sekali.(*)