Kerap Bicara Soal Kematian Usai Didiagnosis Autoimun, Ashanty Kini Mengaku Takut Bertemu Orang

By Nuzulia Rega, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 20:00 WIB
Kerap Bicara Soal Kematian Usai Didiagnosis Autoimun, Ashanty Kini Mengaku Takut Bertemu Orang (instagram.com/ashanty_ash)

NOVA.id - Didiagnosis idap autoimun, kini kondisi kesehatan Ashanty memang kerap menjadi sorotan.

Usai didiagnosis autoimun, Ashanty bahkan mulai kerap berbicara soal kematian.

Tak hanya itu, kini Ashanty juga mengaku takut bertemu dengan banyak orang.

Baca Juga: Pernah Dibantu Ashanty, Bocah Penjual Cilok Ini Rela Beli Oleh-Oleh hingga Kekurangan Uang Demi Menjenguk Istri Anang Hermansyah

Dalam beberapa tayangan infotainment, Ashanty mengaku jika dirinya tak takut mati.

Bahkan ia mengaku jika sudah mulai menabung untuk di akhirat kelak.

"Aku insya Allah, sudah mulai menabung buat aku di akhirat. Banyaklah. Aku udah buat tabungan buat aku di akhirat mulai sekarang," kata Ashanty sembari mengusap air matanya seperti dikutip Kompas.com dari tayangan infotainment.

Baca Juga: Pengakuan Aurel Hermansyah yang Langsung Lemas Saat Mendengar Ashanty Didiagnosis Idap Autoimun

Tak hanya kerap bicara soal kematian, Ashanty kini bahkan mengaku takut bertemu banyak orang.

Bukan tak beralasan rupanya istri Anang Hermansyah ini takut jika ditanya perihal penyakitnya.

"Aku tuh sekarang jadi takut banget ketemu orang," kata Ashanty di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Idap Autoimun, Ashanty Berderai Air Mata: Aku Mulai Menabung Buat di Akhirat

"Yang aku takuti, aku takut ditanyai tentang penyakit aku (autoimun)" sambungnya.

"Makanya aku kalau ketemu teman yang dekat saja, karena enggak ditanyain penyakit aku.

Tuh, kan... Aku enggak boleh kalah sama penyakit aku," ujar Ashanty yang wajahnya terlihat cemas.

Baca Juga: Ashanty Didiagnosis Idap Autoimun, Arsy Berderai Air Mata Mohon Kesembuhan untuk Sang Bunda

 

 

Sebagai seorang suami, Anang pun terus mendukung sang istri untuk kuat menghadapi penyakitnya.

"Harus dihadapi," kata Anang. (*)