NOVA.id – Kanker payudara memang rentan menyerang perempuan, terlebih penderita kanker payudara di Indonesia angkanya cukup tinggi.
Sebab, rupanya masih banyak masyarakat yang belum sadar dengan kehadiran kanker payudara ini.
Tak hanya itu, masih banyak juga penderita kanker payudara yang merasa malu dengan penyakitnya itu.
Baca Juga: Tidak Perlu Suntik dan Operasi, 3 Cara Ini Dipercaya Bisa Memperbesar Payudara Secara Alami!
Dr. Abdul Rachman, Sp.B(K)Onk mewakili PERABOI mengatakan angka kejadian kanker payudara masih yang tertinggi pada perempuan di Indonesia.
“Untuk itu sosialisasi ini sangat penting guna menekan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut,” ujar dr. Abdul yang sehari-harinya praktek di RSUD Kab. Tangerang.
Saat ini berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais (RSKD) sebagai Pusat Rujukan Kanker Nasional, diketahui bahwa 56% pasien yang ditangani oleh RSKD adalah pasien kanker payudara.
Baca Juga: Semakin Disadari Lebih Awal, Kanker Payudara Bisa Dilawan dengan Baik
Di mana 70%-nya diketahui dalam kondisi stadium lanjut
Menaggapi hal ini, YKPI diwakili Titien Pamudji mengimbau agar pasien kanker payudara bersifat terbuka dan tidak takut memeriksakan dirinya ke dokter.
“Pasien kanker payudara hendaknya jangan menutup diri. Saya seorang survivor, Ketua YKPI Ibu Linda Agum juga survivor, tapi kami bisa sehat sampai sekarang dan masih beraktivitas,” jelas Titien.
Baca Juga: Wajah Jadi Flawless nan Mulus dengan Cara Alami, Hanya Perlu Semprotkan Cairan Ini Setiap Malam!
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk bisa melakukan SADARI sedini mungkin untuk mencegah tumbuhnya kanker payudara.(*)