Tetra Pak Indonesia Kembali Umumkan Laporan Survei Global Tahunan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 1 November 2019 | 11:07 WIB
()

NOVA.id – Tetra Pak Indonesia, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan serta minuman, kembali mengumumkan laporan survei global tahunan.

Laporan Tetra Pak Index 2019 ini bertema The Convergence of Health & Environment.

Survei tersebut dilakukan di lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Brazil, dan Indonesia dengan kolaborasi bersama Ipsos yang mengambil 1.000 responden di masing-masing negara.

Baca Juga: Definisi Orang Kaya Menurut Ahli Perencanaan Keuangan Meta Lakhsmi

Di Indonesia, mayoritas responden terkonsentrasi pada kawasan padat penduduk, khususnya Jawa.

Secara umum, Tetra Pak Index 2019 telah menemukan bahwa konsumen saat ini telah memahami bahwa kesehatan pribadi konsumen dan kelestarian lingkungan saling terhubung satu sama lain.

Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos Indonesia menjelaskan bahwa, “karakteristik unik budaya Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika merupakan salah satu latar belakang mengapa survei global ini memilih Indonesia sebagai salah satu negara kunci.”

Baca Juga: Wajib Punya! Ini Alasan Utama Pentingnya Punya Asuransi untuk Diri Sendiri dan Keluarga

()

Adapun secara aspek kesehatan, Indonesia menempati satu dari lima negara penderita diabetes tertinggi.

“Sedangkan secara lingkungan, permasalahan sampah plastik juga telah menjadi sorotan internasional,” lanjutnya.

Sementara itu, Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia menjelaskan, “secara global laporan Tetra Pak Index 2019 memperlihatkan bahwa industri makanan minuman adalah salah satu industri pertama yang melihat adanya konvergensi antara kesehatan dengan lingkungan.”

Baca Juga: Inilah 4 Tips Hemat Atur Uang Belanja Biar Aman Sampai Tanggal Tua

Hal ini memberikan peluang baru bagi industri makanan minuman untuk menciptakan hubungan personal dengan konsumen dan mengatasi kedua hal ini pada saat yang sama.”

Lebih lanjut ia berharap bahwa peluncuran Tetra Pak Index 2019 dapat menjadi referensi bagi para pelaku industri makanan minuman Indonesia untuk memenangkan tren konvergensi kesehatan dan lingkungan di masa depan.

Melalui Tetra Pak Index 2019, perusahaan telah memaparkan beberapa referensi gaya hidup yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pribadi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Begini Perhitungan Cermat Perencanaan Keuangan Keluarga yang Tepat

Sebanyak 82 persen konsumen Indonesia setuju bahwa akan terjadi kerusakan lingkungan dan dapat ditangani jika kita segera mampu mengubah kebiasaan yang ada saat ini.

Adanya kesadaran dan ambisi konsumen yang tinggi untuk menjadi sehat sekaligus melindungi lingkungan, di mana 86 persen konsumen menganggap penting gaya hidup sehat dan 80 persen konsumen setuju untuk hidup dengan dampak lingkungan yang minimal.

Sayangnya, erilaku daur ulang di Indonesia belum banyak diterapkan, hanya 42 persen konsumen Indonesia yang mendaur ulang produk yang telah dipakai.

Baca Juga: Melly Goeslaw Meradang, Bubah Alfian Pilu: Saya Diberi Rezeki dari Sosok yang Dibesarkan Oleh Beliau

Sementara, 45 persen konsumen Indonesia telah berkeinginan untuk mengurangi pembelian dan pemakaian plastik.

Terkait dengan preferensi produk makanan dan minuman di Indonesia saat ini, Gabrielle Angriani, Communication Manager Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia mengelaborasi, “berdasarkan survei, rasa tanggung jawab individu terhadap lingkungan dan kesehatan di Indonesia termasuk tinggi.”

Sejumlah 84 persen konsumen merasa dirinya bertanggung jawab atas kesehatan lingkungan dan sebanyak 83 persen merasa bertanggung jawab atas kesehatan pribadi.

Baca Juga: Jadi Bahan Bercandaan Saat Pesta Halloween, Melly Goeslaw: Saya Bukan Hantu Wooy!

 

 

Berdasar survei, di indonesia terdapat lima karakteristik makanan minuman yang dapat menjawab kebutuhan kesehatan konsumen dan kesehatan lingkungan

Lima karakteristik tersebut adalah bahan alami sebanyak 65%, tanpa bahan pengawet sebanyak 55%, organik sebanyak 54%, kemasan yang dapat didaur ulang sebanyak 44%, serta kemasan yang bisa digunakan/diisi kembali sebanyak 37%.

Tidak hanya berdiskusi mengenai - produk makanan minuman yang baik bagi kesehatan pribadi dan kelestarian lingkungan, Tetra Pak Index 2019 juga menekankan pentingnya peran aspek kemasan di setiap aktivitas konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Pesinetron Dylan Carr Telibat Kecelakaan Nahas, Bagian Depan Mobil Ringsek Tabrak Truk

Pemilihan kemasan sebaiknya memerhatikan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan memastikan daur ulangnya pasca konsumsinya dilakukan secara tepat.

Di tahun ini, guna menjawab tantangan ekosistem daur ulang di Indonesia, khususnya pada pengelolaan sampah produk karton kemasan minuman, pada tahun ini Tetra Pak Indonesia juga telah menambah mitra pengumpul baru.

Mitra ini yang bertanggung-jawab untuk wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek, sehingga kenaikan tingkat daur ulang diharapkan mencapai 22,5 persen.(*)