NOVA.id - Botol minuman menjadi masalah besar bagi lingkungan, karena botol plastik kemasan sulit untuk terurai dengan air.
Oleh karena itu, kita sebagai pemakai juga harus semakin peka saat pemakaian botol platik ini.
Jika sudah dipakai lebih baik diremukkan saja agar bisa lebih berguna untuk dijadikan sebuah barang daur ulang.
Baca Juga: Sekarang Kita Bisa Nonton Film Lewat GoPlay dari Gojek, Keren!
Itu juga yang dilakukan oleh Ades yang baru –baru ini memperkenalkan program #NiatMurni.
Niat Murni hadir sebagai kelanjutan dari langkah untuk menjaga kemurnian air yang hadir melalui program Billboard pertama yang menggunakan plastik botol bekas.
Dalam hal ini, Ades pun menggandeng Gojek untuk mempermudah penyaluran botol plastik.
Baca Juga: Fokus Ekonomi Digital, Gojek Sukses Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia
Program ini merupakan langkah bersama untuk membantu masyarakat agar dapat secara aktif lebih memahami dan berpartisipasi dalam upaya peduli lingkungan, dengan memadukan teknologi sebagai platform untuk mendorong ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia.
Mohamad Rezki Yunus, Marketing Manager Hydration, Coca-Cola Indonesia, menjelaskan, “#NiatMurni masyarakat dalam memberikan manfaat positif terhadap lingkungan dengan berpartisipasi melalui cara yang sederhana yaitu kegiatan pengumpulan plastik botol bekas.”
Dewasa ini masyarakat belum memiliki kesadaran dan perilaku yang cukup tentang pentingnya memilah sampah secara benar.
Baca Juga: Ajak Peduli Lingkungan, Global Prestasi School Kurangi Sampah Plastik di Lingkungan Sekolah
Nyatanya, memilah dan mengolah sampah dapat dilakukan oleh semua orang dan dimulai dari rumah tangga sendiri.
Terlebih pilah sampah rumah tangga kini dipermudah dengan adanya sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek dengan mengirimkan kemasan plastik botol bekas ke bank-bank sampah terdekat sehingga dapat memberikan dampak yang baik terhadap pemeliharaan lingkungan.
“Melalui kolaborasi ini kami berharap dapat membantu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dengan mengedukasi masyarakat untuk aktif berkontribusi memilah sampah plastik botol di rumahnya masing-masing kemudian mengirimkannya ke titik-titik bank sampah terdekat menggunakan layanan GoSend untuk kemudian didaur ulang yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi konsumen Ades dan para pengguna aplikasi Gojek,” ujar Mohamad Rezki Yunus.
Baca Juga: Wah, Tahun 2050 Bisa Lebih Banyak Sampah Plastik di Laut Daripada Ikan
Saat ini jumlah sampah di Indonesia mencapai 65,8 juta ton per tahun, di mana terdapat 7,2 juta ton sampah jenis plastik yang dihasilkan per tahun yang kebanyakan digunakan sebagai kantong plastik, kemasan dan botol.
Sementara di sisi lain, sampah plastik memiliki peranan penting dalam hal ekonomi berkelanjutan yaitu dalam menciptakan ekonomi sirkular.
Contoh sederhana peran masyarakat dalam ekonomi sirkular adalah dengan mengumpulkan kemasan plastik botol bekas mereka dan mengirimkannya dengan inovasi teknologi GoSend sebagai key driver akan memudahkan konsumen menemukan titik tujuan pengantaran di bank-bank sampah terdekat dengan dukungan dari Waste4Change.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Peduli Sampah Plastik, Tesona Hadirkan Workshop Daur Ulang di CFD Jakarta
Kolaborasi ini juga memberikan nilai ekonomi pada setiap kemasan botol plastik bekas di mana setiap 50 kemasan plastik botol bekas yang dikirimkan konsumen akan mendapatkan 2000 poin.
Pengumpulan poin kemudian dapat ditukarkan dengan token PLN, Pulsa ataupun saldo GoPay.
Pada tahap awal, Sinergi #NiatMurni Ades dan Gojek akan berjalan selama 3 bulan untuk kemudian ditinjau proses collection serta perubahan perilaku sudut pandang masyarakat dalam melihat kemasan plastik botol bekas. (*)