Tips Memberi Makan Anak Bayi dari Dokter Gizi: Jangan Paksa untuk Makan!

By Jenny, Rabu, 13 November 2019 | 09:00 WIB
Tips Memberi Makan Anak Bayi dari Dokter Gizi: Jangan Paksa Anak untuk Makan! (iStockphoto)

NOVA.id - Memberi makan anak bayi butuh kesabaran dan pengetahuan sehingga tak salah dalam praktik keseharian.

Beberapa orang tua terkadang memaksa anak bayi makan dengan niat mulia agar gemuk dan sehat.

dr.Raissa E Djuanda,MGizi,SpGK, seorang dokter gizi dari RS Pondok Indah pun meminta orang tua tidak memaksa anak untuk makan.

Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan

dr.Raissa E Djuanda,MGizi,SpGK (Jenny)

“Kebanyakan orang tua ya, ingin anaknya gemuk sampai dipaksa makan berlebihan,” ujar dr. Raissa E Djuanda,MGizi,SpGK saat berkunjung ke Kompas Gramedia Majalah pada Selasa (12/11).

Padahal menurutnya hal itu tidak boleh dilakukan karena dapat menyebabkan trauma pada si anak bayi.

“Jangan paksa anak untuk makan, anak bayi itu bisa trauma lo,” bebernya dengan semangat.

Baca Juga: Direndam atau Tidak? Begini Seharusnya Mencuci Peralatan Makan Bayi

Lebih lanjut, alumni Universitas Indonesia ini menuturkan waktu memberi makan anak bayi tak boleh terlalu lama.

“Kasih makan jangan lewat dari 30 menit,” ucapnya serius.

“Udah melewati waktu 30 menit stop aja,” tambahnya lagi.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Ini 4 Makanan yang Tak Boleh Dimakan Bayi di Bawah 1 Tahun

Ia berharap para orang tua bijak memilah waktu sehingga tak kehabisan waktu hanya untuk memberi makan bayi.

“Banyak orang tua mengeluh, waktu saya habis memberi makan anak bayi sampai 2 jam,” ucapnya menirukan gaya bahasa orang tua yang curhat kepadanya.

“Anak diikuti berputar sampai ke mana-mana tak karuan, itu jangan dilakukan,” tegas ibu dua anak ini.

Baca Juga: Aneka Kesalahan Saat Memberi Makan Bayi

Ia pun menambahkan bahwa memberi makan anak bayi bisa dimulai dari usia 4 bulan.

Nutrisinya harus seimbang, jangan dilebihkan atau dikurangi kemudian naikkan tekstur makanan.

“Jangan bubur terus, naikkan tekstur makan yang berakibat langsung pada perkembangan bicara agar tak terlambat bicara,” tutupnya. (*)