"Saat bangun, beliau merasa kesemutan di tubuh dan bicaranya sudah enggak jelas," sambungnya.
Pria kelahiran Yogyakarta pada 19 Juli 1964 tersebut sempat mengikuti rapat Ngayogjazz hingga pukul 12 malam.
Rencananya Djaduk akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan Bantul pada Rabu (13/11).
Baca Juga: Jelang Hari Diabetes Sedunia, Inilah Fakta Penyakit dan Cara Mengobati Diabetes
Djaduk meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.
Turut berduka cita atas meninggalnya Djaduk Ferianto, semua karyamu akan dikenang selamanya. (*)